Pengumuman Kelulusan
Diumumkan Online, 5.872 Siswa SMA di Denpasar Dinyatakan Lulus 100 Persen
"Dari 32 SMA swasta maupun negeri di Denpasar, semuanya lulus 100 persen," kata Suyastra yang juga Kepala SMAN 8 Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu (2/5/2020) secara serentak dilaksanakan pengumuman kelulusan siswa SMA se-Bali.
Karena situasi sedang pandemi Covid-19, pengumuman pun dilaksanakan dengan sistem online dan tak ada siswa yang merayakannya dengan corat-coret seperti pengumuman sebelumnya.
Dikonfirmasi Ketua MKKS Kota Denpasar, Ketut Suyastra mengatakan, untuk di Kota Denpasar, semua siswa kelas XII SMA baik negeri maupun swasta dinyatakan lulus 100 persen.
Diketahui jumlah siswa SMA yang lulus di Kota Denpasar tahun ini yakni 5.872 orang.
• Tiba di Bali, Pasutri Bule Rusia yang Viral Ngamen Bawa Bayi di Lombok Akan Langsung Dideportasi
• Berlahan, Arab Saudi Mulai Buka Lockdown, Sukses Uji Virus Corona Jadi Kunci Utamanya
• BREAKING NEWS: Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMA/SMK di Bali, Berbeda dari Biasanya
"Dari 32 SMA swasta maupun negeri di Denpasar, semuanya lulus 100 persen," kata Suyastra yang juga Kepala SMAN 8 Denpasar.
Ia menambahkan, kewenangan kelulusan siswa ini berada di sekolah masing-masing.
Sementara untuk nilai tertinggi di Denpasar, sampai saat ini dirinya belum tahu karena masih proses rekapitulasi.
"Nilainya ada di masing-masing sekolah kan, nanti langsung dikirim ke Dinas Pendidikan, setelah itu baru tahu yang tertinggi. Sekarang belum ada," katanya.
Terkait standar nilai yang digunakan patokan kelulusan, Suyastra mengatakan tergantung sekolah masing-masing.
"Semua kewenangan itu ada di sekolah masing-masing," imbuhnya.
• Cristiano Ronaldo Batal Kembali ke Juventus Gara-gara Masalah Ini
• Antisipasi Penyebaran COVID-19, Desa Adat Intaran Tutup Akses Menuju Pantai
• Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 2 Mei 2020, Ada Tayangan Spesial Memaknai Hari Pendidikan
Khusus untuk pelaksanaan kelulusan di SMAN 8 Denpasar tahun ini, dirinya mengaku mengikuti kebijakan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Tak seperti tahun sebelumnya, tahun ini juga tak dilaksanakan perpisahan mengingat pandemi Covid-19 ini.
"Ya karena situasi seperti ini kami tiadakan. Tanpa perpisahan termasuk perpisahan online juga tidak ada," katanya.
• Tekan Gangguan Psikologis Saat Pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar Sedikan Layanan Curhat Online
Sementara untuk teknis pembagian ijazahnya nanti, dirinya masih menunggu blangko ijazah datang.
Setelah blangko datang, barulah pihaknya akan melakukan rapat terkait sistem pembagian ijazahnya.
"Sekarang ijazahnya belum datang, nanti kalau sudah datang baru kami tentukan bagaimana sistemnya," katanya. (*)