Kisah Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Pencetus Taman Siswa hingga Tut Wuri Handayani

Hari Pendidikan Nasional diperingati untuk menghormati jasa-jasa dari Ki Hadjar Dewantara

Dok. KOMPAS
Ki Hajar Dewantara diabadikan 11 Maret 1959, sebulan sebelum meninggal.(Dok. KOMPAS) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARHari Pendidikan Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 2 Mei.

Pada tahun 2020 ini, Hari Pendidikan Nasional jatuh pada Sabtu (2/5/2020).

Hari Pendidikan Nasional diperingati untuk menghormati jasa-jasa dari Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara dianggap berjasa dalam bidang pendidikan di Tanah Air.

Kakak Beradik di Kuta Nekat Jadi Maling Minimarket Untuk Beli Sepeda Motor Impian Dan Susu Kaleng

Pasien Sembuh Terus Meningkat, 58%Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Adalah Laki-laki

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 2 Mei 2020, Ada Tayangan Spesial Memaknai Hari Pendidikan

Pria kelahiran Pakualaman, Yogyakarta, 2 Mei 1889 ini dikenal sebagai pencetus Taman Siswa dan jargon terkenal Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

Sistem pendidikan yang diajarkannya bahwa segalanya ilmu pengetahuan harus didasarkan pada jati diri bangsa.

Ajaran ini masih terus diimplementasikan hingga hari ini. Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas edisi 16 Agustus 1985, pandangan ini banyak dikenal sebagai "Teori Nasi Goreng".

Maksudnya, bahan dasar tetaplah nasi yang merupakan bahan makanan pokok asli masyarakat Indonesia, tetapi dalam pembuatannya bisa menggunakan mentega, sosis, dan bahan lain yang asalnya dari negara lain.

Rasanya tetap enak, tetapi nasi goreng berbahan tambahan apa pun tetaplah makanan berbahan dasar nasi.

Berdasarkan pemberitaan Harian Kompas, 2 Mei 1968, karena jasa-jasanya, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan penghargaan dari pemerintah.

Ia dianggap telah memelopori sistem pendidikan nasional berbasis kepribadian dan kebudayaan nasional.

Ki Hadjar ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959.

Kisah Ki Hadjar Dewantara

Banyak kisah tentang Ki Hadjar Dewantara, yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Ia tidak menginginkan namanya diabadikan sebagai nama jalan atau taman-taman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved