Corona di Bali
Satgas Covid-19 Banjar Tegeh Sari Usulkan Rapid Test Kolektif Warganya di Gang Isolasi Mandiri
Belum semua warga dari tetangga keluarga korban positif covid-19 di Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, yang menjalani rapid tes
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belum semua warga dari tetangga keluarga korban positif covid-19 di Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, yang menjalani rapid test, khususnya yang pernah kontak erat dengan keluarga tersebut.
Hal itu disampaikan oleh sukarelawan warga Banjar Tegeh Sari, L Suwarno kepada Tribun Bali, Sabtu (2/5/2020).
"Dari Jumat (1/5/2020) kemarin hingga sore ini konfirmasi baru ada 2 warga yang sudah menjalani rapid test ke Puskesmas, hasilnya non-reaktif tapi tetap isolasi mandiri, warga lainnya masih enggan, ada yang dihubungi alasannya masih sibuk kerja, ada yang bilang besok-besok tapi belum ada konfirmasi sampai sekarang," terangnya.
• Begini Ucapan Duka Ari Lasso Mengenang Eks Basis Dewa 19 Erwin Prasteya yang Meninggal Hari Ini
• Sebanyak 61.207 Siswa SMA/SMK/SLB di Bali Dinyatakan Lulus Hari Ini, Hanya 3 Orang yang Tak Lulus
• Berikut Jadwal Buka Puasa Hari Ini 2 Mei 2020, di Sembilan Kabupaten Kota di Bali
Meskipun bertempat tinggal di Gang Garuda sebelah Gatsu 1/18 lokasi yang diisolasi, Nanok sapaan akrabnya mengaku waspada virus merebak ke lingkungannya.
"Virus ini kan seperti hantu, tidak terlihat, kami khawatir kalau merebak jika tidak segera ditangani, meski bukan di gang saya," kata dia.
Melihat keengganan dari warga untuk menjalani rapid test ke Puskesmas setempat, Ketua Satgas Covid-19 Gede Mantrayasa mengusulkan kepada pejabat terkait untuk melaksanakan rapid atau swab test secara kolektif di lokasi gang tersebut.
"Saya data berapa orang yang berada di gang tersebut, dari sekitar 17 KK ada 3 KK yang mengungsi.
Saya usulkan ke Kadiskes atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi dengan jumlah yang valid, agar dilaksanakan rapid secara kolektif, sehingga isolasi mandiri 14 hari berjalan bersamaan serentak, sekaligus supaya mereka dipantau langsung oleh petugas medis," kata dia.
Sementara itu, Kepala Lingkungan setempat, Nyoman Suparta mengaku sudah mencatat nama dan nomor telepon warga yang kontak erat dengan warga positif Covid-19 untuk ditindaklanjuti tim medis
"Mengenai nama dan nomor telepon warga disana yang pernah kontak erat dengan yg teridentifikasi sudah diberikan ke Puskesmas dan ditindaklanjuti oleh Puskesmas Denut 1," jelasnya.
(*)