Corona di Indonesia

Pemerintah RI Segera Produksi Alat Rapid Test Sendiri, Begini Rincian Komponennya

Kalau ini sudah tiba pekan ini, maka pekan depan sudah bisa produksi (alat) rapid test antibodi sebanyak 50.000 per bulan

Editor: Kambali
Shutterstock/Kompas.com
Ilustrasi - alat rapid test yang digunakan sebagai alat deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona. 

TRIBUN-BALI.COM,  JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai pekan depan sudah bisa memproduksi alat rapid test lokal secara massal.

Dalam satu bulan, produksi alat rapid test ditargetkan bisa mencapai 50.000. Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat kabinet terbatas, Senin (04/05/2020).

Jumlah Wisatawan Asing Jeblok hingga 45,50%, Devisa Pariwisata Diprediksi Hanya US$ 6,1 Miliar

Doni menyebut, saat ini BPPT masih menunggu beberapa komponen tambahan untuk memproduksi rapid test. "Kalau ini sudah tiba pekan ini, maka pekan depan sudah bisa produksi (alat) rapid test antibodi sebanyak 50.000 per bulan," kata Doni.

Doni mengaku telah membicarakan hal ini dengan Kepala BPPT Hammam Riza. Saat ini, BPPT masih menunggu sejumlah komponen tambahan produksi alat tersebut yang merupakan barang impor.

Tokopedia Di Hack, Kominfo Bersama Badan Siber dan Sandi Negara Investigasi Kebocoran Data Pengguna

"Beliau masih menunggu dua komponen dari 10 komponen yang sebagian impor. Sudah ada delapan komponen, tinggal 2 komponen," katanya.

Rapid test merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki antibodi terhadap Covid-19 atau tidak.

Di beberapa wilayah, rapid test telah dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terpapar virus corona. Penggunaan rapid test umumnya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Meski demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Seseorang yang reaktif rapid test diharuskan melakukan uji swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan) untuk diteliti di laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Uji swab menjadi langkah verifikasi guna memastikan seseorang positif atau negatif Covid-19.  (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul, Doni Monardo sebut pemerintah Indonesia segera produksi alat rapid test, https://nasional.kontan.co.id/news/doni-monardo-sebut-pemerintah-indonesia-segera-produksi-alat-rapid-test

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved