Berhenti Stalking Mantan Pacar di Media Sosial, Ini 5 Dampak Buruknya

Mematai-matai alias stalking mantan atau dikenal juga dengan istilah kepo melalui media sosial seringkali kita lakukan, terutama saat baru saja putus

Highwaystarz-Photography via KOMPAS.com
Ilustrasi media sosial 

2. Menghancurkan kebahagiaan diri sendiri

Efek buruk sering stalking mantan berikutnya adalah menghancurkan kebahagiaan diri sendiri.

Ya, misalnya suasana hati sedang baik-baik saja atau mungkin cenderung bahagia.

Lalu, Anda iseng stalking mantan melalui media sosialnya selama 15-30 menit.

Nah, dalam waktu 15-30 menit tersebut seluruh emosi berkumpul jadi satu.

Baik itu perasaan sedih, marah, kecewa, mengingat kembali memori perjalanan cinta Anda berdua, dan lainnya.

Secara tidak disadari, jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menghancurkan kebahagiaan diri sendiri.

Jadi, daripada waktu tersebut terbuang untuk melakukan stalking mantan, sebaiknya lakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti menelepon sahabat, membaca buku favorit, berolahraga, memasak, atau sesederhana membuka aplikasi kencan di ponsel untuk mendapatkan pengganti mantan kekasih.

Tiga Kecamatan Menunggu Pembagian Kartu Sembako, Kemensos Bantu 10.795 KK Warga Tabanan

Ikan Kembung Bisa Gantikan Ikan Salmon, Kaya Kandungan Omega 3

3. Membandingkan kehidupan dengan mantan

Jika mantan kekasih sudah memiliki pacar baru atau akhirnya menikah dengan orang lain, secara tidak sadar Anda mungkin akan membandingkan diri Anda dengan pasangan barunya.

Anda bisa jadi berlomba-lomba menginginkan pasangan atau kehidupan yang lebih baik dari mantan kekasih, lalu mungkin memamerkannya.

4. Merasa patah hati lagi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebiasaan stalking mantan dapat menghambat untuk move on.

Hal ini menyebabkan Anda yang awalnya sudah terbiasa tanpa kehadiran mantan kekasih akhirnya merasa hancur atau patah hati lagi melihat foto atau status terbarunya yang memperlihatkan kehidupannya baik-baik saja dengan orang lain.

5. Anda akan merasa malu bila ketahuan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved