Corona di Bali
Punya Penyakit Jantung, Seorang PDP Positif Covid-19 Asal Buleleng Dirujuk ke RSUP Sanglah
Sehingga petugas medis memutuskan untuk merujuk pasien berusia 71 tahun itu ke RSUP Sanglah, agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih intesif
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Petugas kesehatan di RS Pratama Giri Emas Buleleng merujuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diberi kode 18 ke RSUP Sanglah.
Pasien dirujuk karena selain terfeksi virus corona, ia juga sakit jantung.
Sehingga petugas medis memutuskan untuk merujuk pasien berusia 71 tahun itu ke RSUP Sanglah, agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih intesif.
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa Jumat (8/5/2020) mengatakan, PDP 18 dirujuk ke RSUP Sanglah pada Kamis malam kemarin.
• PNS Terima THR Rp 1,5 - Rp 5,9 Juta, Cair Pekan Depan, CPNS Cuma Dapat 80 Persen
• IKIP PGRI Bali Serahkan 191 Paket Sembako Kepada Warga Banjar Tegehkuri dan Batanancak Denpasar
• Berikut Tips Agar Tagihan Listrik Tak Membengkak Selama WFH
Selama dirawat di RS Pratama Giri Emas, PDP 18 sudah tujuh kali menjalani swab.
Hasilnya berturut-turut positif. Atas berbagai pertimbangan medis, pasien berjenis kelamin perempuan itu pun akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
"Sudah tujuh kali swab, hasilnya positif terus. Usianya juga sudah tua, dan yang bersangkutan punya penyakit jantung, sehingga petugs medis memutuskan untuk merujuk pasien itu ke RSUP Sanglah," terang Suyasa.
Selain itu, Suyasa juga menyebutkan, terjadi penambahan dua PDP yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona.
Serta ada pula dua PDP yang dinyatakan sembuh. Untuk PDP baru yang hasil swabnya terkonfirmasi positif, diberi kode PDP 47 dan PDP 48.
Khusus PDP 47 terinfeksi virus corona karena sebelumnya sempat melakukan kontak dengan PDP 24 (anak dari PDP 18).
Sedangkan PDP 48, terinfeksi virus corona karena sempat melakukan kontak dengan suaminya yang diberi kode PDP 44.
Keduanya masuk dalan transmisi lokal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Sementara dua PDP yang telah dinyatakan sembuh, merupakan pasien yang diberi kode PDP 24 dan PDP 28.
"Jadi penambahan dua PDP positif ini merupakan hasil swab kali ke dua yang dilakukan terhadap 8 warga yang dikarantina di gedung sekolah Desa Bondalem, dan tiga yang dikarantina di rumah karena masih anak-anak. Sementara sisanya, karena hasil swab dua kali berturut-turut sudah negatif, maka mereka sudah diperbolehkan pulang. Artinya sudah tidak ada lagi orang yang dikarantina di gedung sekolah," jelas Suyasa.
Mengingat kasus transmisi lokal Desa Bondalem terus terjadi, Suyasa pun menyebut, pihaknya telah melakukan swab massal terhadap 160 warga Desa Bondalem.
Swab massal dilaksanakan di kantor LPD Desa Bondalem, dengan tujuan agar penyebaran virus corona di desa tersebut dapat lebih cepat ditekan.