Berita Video
VIDEO Kebakaran Hutan 6 Hektare Desa Banyupoh Buleleng
Kawasan hutan Melanting dan Kertakawat, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng,
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kawasan hutan Melanting dan Kertakawat, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dilanda kebakaran hebat, Rabu (8/10/2025).
Masyarakat sekitar sempat dibuat panik, sebab kobaran api dengan cepat membesar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 wita.
Titik api yang berada di perbukitan membuat upaya pemadaman sulit dilakukan, karena minimnya akses.
Baca juga: WARGA PANIK! 6 Hektare Kawasan Hutan di Desa Banyupoh Buleleng Kebakaran
Alhasil lahan seluas 6 hektare di kawasan hutan tersebut hangus dilalap si jago merah.
Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Kepala Dusun Melanting, Made Muliana.
Ia bergegas melapor kepada Perbekel Desa Banyupoh serta Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara, lengkap dengan video kebakaran hutan sebagai bukti awal untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: VIDEO Korek Gas Meledak Picu Kebakaran di Sidakarya, Warung dan Showroom Vespa Ludes Terbakar
"Setelah menerima laporan, Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsek Gerokgak bersama unsur terkait segera menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan awal," ungkapnya dikonfirmasi Kamis (9/10/2025).
Upaya pemadaman sempat terkendala, sebab akses menuju titik api yang ada di daerah perbukitan sulit dijangkau.
Walau demikian tim gabungan berupaya agar kobaran api tidak meluas.
"Hingga malam hari petugas gabungan masih bersiaga di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan situasi pasca kebakaran, mengingat tiupan angin kencang masih menjadi potensi utama penyebaran api," ucapnya.
Baca juga: Kecamatan Buleleng Dominasi Kebakaran Lahan Sepanjang September
Sementara Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Utara, Hesti Sagiri mengungkapkan, sejatinya sejak sore pihaknya sudah melihat ada asap dari daerah bukit.
Pihaknya pun segera memerintahkan Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara untuk siaga.
"Saya sudah sampaikan agar petugas standby. Karena biasanya semakin sore, embusan angin semakin kencang," ujarnya.
Titik api mulai terlihat sekitar pukul 18.00 wita. Sayangnya kebakaran tidak bisa dijangkau karena sulitnya akses.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.