Berita Buleleng

6 Hektar Kawasan Hutan di Banyupoh Buleleng Bali Kebakaran, Kobaran Api Padam Pukul 01.30 Wita

Peristiwa kebakaran melanda kawasan hutan Melanting dan Kertakawat, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng

Istimewa
KOBARAN API - Kondisi kebakaran hutan di kawasan Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Rabu (8/10/2025). Peristiwa ini mengakibatkan lahan seluas 6 hektare hangus terbakar.  

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Peristiwa kebakaran melanda kawasan hutan Melanting dan Kertakawat, wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Rabu (8/10/2025). 

Masyarakat sekitar sempat dibuat panik, sebab kobaran api dengan cepat membesar. 

Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 Wita.

Baca juga: Mutasi dan Rotasi di Pemkab Buleleng Sasar Posisi Strategis, 14 Jabatan Kosong Segera Terisi

Titik api yang berada di perbukitan membuat upaya pemadaman sulit dilakukan, karena minimnya akses.

Alhasil lahan seluas 6 hektare di kawasan hutan tersebut hangus dilalap si jago merah. 

Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Kepala Dusun Melanting, Made Muliana.

Ia bergegas melapor kepada Perbekel Desa Banyupoh serta Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara, lengkap dengan video kebakaran hutan sebagai bukti awal untuk ditindaklanjuti.

"Setelah menerima laporan, Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsek Gerokgak bersama unsur terkait segera menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan awal," ungkapnya dikonfirmasi Kamis (9/10/2025).

Upaya pemadaman sempat terkendala, sebab akses menuju titik api yang ada di daerah perbukitan sulit dijangkau.

Walau demikian tim gabungan berupaya agar kobaran api tidak meluas. 

"Hingga malam hari petugas gabungan masih bersiaga di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan situasi pasca kebakaran, mengingat tiupan angin kencang masih menjadi potensi utama penyebaran api," ucapnya. 

Baca juga: Ditawarkan Mencoba, Gede Sritama justru Bawa Kabur Sepeda Motor ke Buleleng

Sementara Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Utara, Hesti Sagiri mengungkapkan, sejatinya sejak sore pihaknya sudah melihat ada asap dari daerah bukit.

Pihaknya pun segera memerintahkan Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara untuk siaga. 

"Saya sudah sampaikan agar petugas standby. Karena biasanya semakin sore, embusan angin semakin kencang," ujarnya. 

Titik api mulai terlihat sekitar pukul 18.00 Wita.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved