Berita Buleleng
KOSONG 14 Jabatan di Buleleng Segera Terisi, Bupati Sutjidra Bakal Lakukan Mutasi
Kata Sutjidra, pejabat yang dimutasi ataupun dirotasi ini sudah berdasarkan pertimbangan matang, berdasarkan analisis kebutuhan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra akan melakukan 'penyegaran' alias rotasi dan mutasi, pada sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Buleleng. Dengan demikian, kursi kosong Kepala Dinas di Buleleng dipastikan segera terisi.
Kepada awak media, Sutjidra menyebut mutasi dan rotasi menyasar sejumlah posisi strategis. Mulai dari Kepala Dinas, Kepala Badan hingga Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Buleleng.
Kata Sutjidra, pejabat yang dimutasi ataupun dirotasi ini sudah berdasarkan pertimbangan matang, berdasarkan analisis kebutuhan. Ia juga mengaku sudah memberi penjelasan lewat daring kepada BKN, ihwal penempatan para pejabat itu.
"Dari BKN menanyakan kenapa si A ditempatkan di sini, dan si B di sini, kita jelaskan semua itu selama tiga jam lewat zoom meeting," ujarnya, Kamis (9/10).
Baca juga: TELAN Dana Rp 6-7 Miliar, Progres Sudah 70 Persen, Desa Adat Sanur Bangun Parkir 6 Lantai
Baca juga: RANCANG Jadi RS Khusus Lansia & Rehabilitasi, Bertipe D, RSUD Suwiti Bakal Memiliki 50 Tempat Tidur
Khusus untuk jabatan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pengisian jabatan dilakukan melalui bidding alias lelang. Menurut Sutjidra, alasannya karena Disdikpora punya peran strategis di sektor pendidikan selain juga beban kerjanya yang besar.
"Disdikpora ini kerjaannya luar biasa. Oleh sebab itu kita butuh orang yang benar-benar cakap mengawal kegiatan di bidang pendidikan," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh persyaratan untuk menggelar mutasi dan rotasi sudah mendapat lampu hijau dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan turunnya Persetujuan Teknis (Pertek).
Lantas disinggung mengenai waktu pelaksanaan mutasi dan rotasi, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini enggan menyebut tanggal pastinya. Ia hanya mengaku masih menunggu hari baik. "Sesuai kearifan lokal di Bali, kita perlu mencari hari baik untuk melaksanakan kegiatan," tandasnya.
Untuk diketahui, kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di Kabupaten Buleleng sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Hingga saat ini total ada 14 jabatan kosong.
Rinciannya, dua jabatan staf ahli Bupati, Asisten II Setda Buleleng, Asisten I Setda Buleleng, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan daerah (BPKPD).
Selain itu jabatan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sekretaris DPRD Buleleng, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). (mer)
| PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng! |
|
|---|
| Pemkab Buleleng Siapkan Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis |
|
|---|
| Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng |
|
|---|
| TINDAKLANJUTI Kasus Kekerasan Pada Penyandang Disabilitas, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat |
|
|---|
| ANTISIPASI, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat, Tindaklanjut Kekerasan ke Penyandang Disabilitas! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.