RANCANG Jadi RS Khusus Lansia & Rehabilitasi, Bertipe D, RSUD Suwiti Bakal Memiliki 50 Tempat Tidur

TRIBUN-BALI.COM - Selain memberikan pelayanan pasien secara umum, rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suwiti yang berlokasi di Petang, Badung juga dirancang khsusus para lanjut usia dan rehabilitasi. Sehingga rumah sakit yang baru di Bangun bisa berdiri sendiri tanpa membebani APBD Kabupaten Badung.

Bahkan saat ini sudah dilakukan perluasan dengan pembebasan lahan di belakang rumah sakit. Diharapkan layanan itu bisa terwujud untuk membantu masyarakat di Gumi Keris

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Made Padma Puspita saat ditemui Kamis, (9/10) mengungkapkan jika rumah Sakit Suwiti itu mengkhusus, mengingat saat ini tipe D dan memiliki 50 tempat tidur.

Baca juga: TOLAK Operasi Kapal Pesiar, Petani Danau Batur Khawatir Keramba Jaring Apung & Lingkungan Rusak! 

Baca juga: HILANG Rp244 Miliar Bagi Denpasar, Dana Transfer dari Pusat ke Gianyar Terpangkas Rp185 Miliar

"Saat ini dibelakangnya (Gedung Suwiti -red) sedang dilakukan pembebasan. Rencana disana ada dua layanan unggulan yang harapannya bisa bersaing di tingkat nasional, tetapi juga internasional," ujarnya.

Dokter asal Desa Canggu ini mengharapkan rumah sakit tersebut nantinya dirancang untuk dapat beroperasi mandiri tanpa bergantung pada dana APBD. Salah satu fokus utama layanan adalah perawatan dan rehabilitasi bagi para lansia, termasuk warga Badung yang tidak memiliki keluarga atau memerlukan perawatan khusus.

"Jadi misalnya warga Badung yang tidak terurus, bisa dirawat disana. Setelah 10 hari kalau gizinya baik bisa dipulangkan, nanti biayanya ada nanti belum bisa saya jelasnya," ucapnya.

Pihaknya mencontohkan semua itu sudah dilakukan di Jakarta. Disebutkan saat di luar negeri atau di belanda atau di Inggris terjadi musim dingin, maka para lansia akan dibawa ke Jakarta untuk dirawat. 

"Seperti itu yang kita harapkan dari Suwiti," sambungnya  Lebih lanjut dijelaskan selain khusus lansia, juga digunakan untuk layanan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Sehingga sebagai tempat kunjungan wisatawan, wisatawan juga bisa mendapatkan layanan rehabilitasi.

"Kalau tidak salah di Filipina sudah dilakukan. Sehingga kita harapkan RS Suwiti bisa seperti itu dan bisa berdiri sendiri," imbuhnya.
 
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, I Nyoman Graha Wicaksana mengapresiasi wacana tersebut. 

"Hal ini perlu didukung bersama. Agar layanan kesehatan di Kabupaten Badung bisa paripurna. Untuk anggaran kami siap untuk mengawalnya, apa lagi untuk kepentingan masyarakat kita,"ujarnya. (gus)