Bulan Ramadhan
Malam Nuzulul Quran, Malam Turunnya Al Quran dari Lauhul Mahfudz, Perbanyak Berdoa dan Baca Quran
Petunjuk Tuhan itu kalau dilaksanakan akan baik untuk kita. Tapi kalau petunjuk itu tidak kita perhatikan akan membawa bencana bagi kita
Penulis: Sunarko | Editor: Kambali
"Pertama, Alquran turun sekaligus dari lauhul mahfudz (kitab yang terjaga, kitab di mana Allah mencatat seluruh peristiwa alam semesta) ke langit dunia pada peristiwa lailatul qadar,” kata Makruf.
“Peristiwan ini terjadi pada al ‘asyrul awakhir min Ramadhan (10 hari terakhir Ramadan), yakni dimulai pada malam ke-21," kata Ma'ruf.
• 12 Mei atau 19 Ramadhan, Kemenag Berharap Saudi Sudah Umumkan Kepastian Pelaksanaan Haji 2020
Kedua, Alquran turun secara bertahap yang ditandai dengan penerimaan wahyu oleh Nabi Muhammad SAW berupa Surah Al-A’laq ayat 1 hingga 5, di Gua Hira.
"Peristiwa ini terjadi pada 10 hari kedua, tepatnya 17 Ramadan. Turunnya Alquran ini sesuai dengan Surah Al-Anfal ayat 1. Maksud ayat ini adalah Perang Badar yang terjadi antara Umat Islam dan Kafir Quraisy bertepatan dengan waktu turunnya Alquran, 17 Ramadan. Peristiwa ini dikenal dengan nuzulul quran," lanjutnya.
• Kajian Ramadhan, Pandemi Covid-19 dan Sejarah Wabah Pasca Wafatnya Nabi Muhammad, 30.000 Orang Tewas
Wapres mengajak masyarakat muslim untuk memanfaatkan momentum 10 hari kedua Ramadan ini dengan banyak memohon ampun.
"Mudah-mudahan ini akan memberikan suasana yang mencerahkan supaya pertama, Covid-19 juga segera berlalu dengan izin Allah, dengan banyak kita memohon ampun, dan kedua, saat-saat yang baik ini, saat-saat kita harus di rumah, kita manfaatkan dengan banyak berdoa, ber-istighfar dan membaca Quran," pungkas Ma'ruf. (tribun network/fah/den)