Corona di Bali
Kata dr Suarjaya Soal Tingginya Angka Kesembuhan Corona di Bali
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya angkat bicara soal angka kesembuhan pasien Covid-19 di Bali yang diklaim tinggi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya angkat bicara soal angka kesembuhan pasien Covid-19 di Bali yang diklaim tinggi.
dr Suarjaya mengaitkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali dengan adanya taksu Bali.
"Itulah taksunya Bali, kita percaya bahwa memang taksu Bali luar biasa, disamping itu, juga terdapat kerja keras kita semua," ungkapnya, saat ditemui, Senin (11/5/2020).
Ia menambahkan, angka kesembuhan juga menyangkut kualitas pelayanan yang diberikan.
Jika kualitas pelayanan bagus, tentu angka kesembuhan juga akan meningkat.
Selain itu, pasien-pasien positif saat dirawat dan dikarantina juga diberikan obat-obat herbal, seperti madu untuk suplemen.
"Ya boleh-boleh saja saya sendiri minum madu setiap hari. Itu kita berikan setiap hari kepada pasien dan orang-orang yang dikarantina, sehingga daya tahan tubuh mereka menjadi baik dan cepat sembuh," katanya.
Sementara saat disinggung soal pasien Covid-19 yang telah sembuh apakah dapat terjangkit kembali, dr Suarjaya mengatakan terdapat teori pasien yang sembuh memiliki kekebalan imunitas.
"Ini baru teori ya, mudah-mudahan memang benar. Tapi itu masih menjadi suatu riset atau penelitian," sambungnya.
(*)