Hadirkan Berbagai Warna dan Motif Menarik, Masker Non-medis Reusable TriUpcycle Dapat Respon Positif

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak adanya pandemi virus corona ini, masyarakat dianjurkan untuk selalu mengindahkan anjuran pemerintah agar bisa memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Beberapa imbauan tersebut seperti work from home, social distancing, selalu menjaga kebersihan diri dan sekitar hingga dianjurkan untuk selalu menggunakan masker setiap kali berpergian.

Masker sempat menjadi barang langka untuk dicari di beberapa daerah dan apabila ada, harganya pasti akan melambung tinggi, beda halnya dengan sebelum adanya pandemi ini.

Hal inilah yang dilihat oleh pihak TriUpcycle yang merupakan social enterprise atau usaha sosial yang ada di Pulau Dewata, Bali.

TriUpcycle sendiri berdiri sejak tahun 2016 lalu dan berfokus kepada pembuatan fashion asesoris yang berbahan dasarkan materi kain bekas.

• Menkeu Kucurkan Dana Rp 25 Triliun untuk Voucher Makanan Online, Diskon Tiket dan Hotel

• THR PNS Cair Jumat, Pegawai Swasta Diminta Sabar

• Daftar Harga Rempah-Rempah di Pasar Tradisional Kota Denpasar

Kini, sejak pandemi ini, TriUpcycle mengadirkan Masker Non-medis Reusable dengan berbagai warna dan motif menarik.

"Seperti biasa, material yang Tri Upcycle gunakan adalah selalu bahan upcycle alias bahan bekas atau sisa yang didaur ulang. Kami menggunakan kain sisa produksi kami sendiri, juga bagian-bagian produk kain yang cacat produksi yang masih baik. Untuk proses pembuatannya kami bekerjasama dengan Yayasan Pemberdayaan Wanita KIM Women's Center dan penjahit rumahan lokal demi mendukung perekonomian mereka juga," ucap Social Enterprise Enthusiast, Annisa Fauziah.

Menurut Annisa, peminat Masker Non-medis Reusable TriUpcycle ini terbilang positif bahkan sudah ada beberapa reseller, meskipun produk ini belum diluncurkan saat itu.

"Harga satuannya adalah Rp 15 ribu rupiah dan jika membeli 4 buah (bundle package) kami menjual di harga Rp 50 ribu rupiah. Untuk produk ini kami ingin memberikan harga yang terjangkau namun juga fair bagi pekerja yang mengerjakannya."

• Sehari Setelah Sertijab, Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman Dinyatakan Positif Covid-19

• Gula Pasir sampai Bawang Putih, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Kota Denpasar Turun

• Pria Lebih Banyak Terinfeksi Virus Corona Dibandingkan Wanita, Beberapa Hal Dianggap Jadi Sebab

"Kali ini kami memang tidak menggalang donasi dari penjualan masker ini, kami hanya pure ingin membantu memerangi beberapa masalah dalam pandemi ini, yaitu dari segi pencegahan dan membantu perekonomian bisnis lokal," tuturnya.

Ia menuturkan bahwa untuk pemesanan masker ini, masyarakat bisa langsung direct massage (DM) di akun Instagram resmi TriUpcycle di @triupcycle.

Annisa juga menambahkan bahwa dalam proses pemesanan hingga pengiriman masker ini terbilang cepat khususnya bagi customer yang berasal dari Bali.

"Kami harap masker yang kami buat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mencegah penyebaran covid19 karena selain sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri namun juga untuk melindungi orang-orang terdekat kita. Semoga penyebaran covid19 ini bisa dihentikan dan segalanya kembali normal dengan cepat. Kita pasti bisa jika kita berjuang bersama-sama," jelas Annisa.

• Gugus Tugas Mengaku Kecolongan, Ada Pasien Positif Dimakamkan Tak Sesuai Prosedur Covid-19

• THR dan Gaji ke-13 PNS, Ini Perbedaannya

Selama ini, TriUpcycle sendiri telah memproduksi beberapa produk seperti bandana, totebag, dan pouch serta masih banyak lainnya dan produk-produk ini pun memiliki berbagai desain dan varian warna yang cerah dan menarik.