Corona di Bali

Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Pos Penatih Denpasar, Ini Strategi Pemeriksaan PKM Hari Kedua

Pelaksanaan penerapan Perwali Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PKM) hari kedua di Pos Penatih, menerapkan strategi seperti drive thru

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Pelaksanaan pemeriksaan di Pos Penatih terkait penerapan Perwali PKM 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pelaksanaan penerapan Perwali Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PKM) hari kedua di Pos Penatih, Jalan Trenggana, Denpasar, Bali atau Pos 7 dimulai pukul 08.30 Wita.

Pada pelaksanaan hari pertama kemarin, sempat terjadi penumpukan kendaraan di pos ini.

Hal ini pun sempat viral di media sosial dan menuai banyak reaksi dari netizen.

Untuk mengatasi terulangnya hal tersebut, Kabid Dalops Dishub Kota Denpasar, I Wayan Tagel Sidarta mengatakan, pihaknya menerapkan strategi seperti drive thru.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Belajar dari Rumah TVRI 16 Mei, Ada Talkshow Ekologi Pangan

Api Kompor sampai Cara Mengaduk, Tips Membuat Rendang Tak Hancur meski Dimasak Lama

6 Drakor Populer Ini Bisa Membuat Anda Paham Tentang Arti Hidup, Mengisahkan Pencarian Jati Diri

"Agar tidak ada penumpukan, kami terapkan per fase. Fase pertama untuk sepeda motor dulu, kedua baru mobil. Kami sudah lakukan evaluasi kemarin," katanya, Sabtu (16/5/2020).

Ia menambahkan, tak semua kendaraan diperiksa.

Melainkan diacak secara sampling atau random sehingga tidak terjadi penumpukan.

"Kemarin kenapa ada penumpukan, karena kami kan masih cari polanya," katanya.

Untuk penjagaan di pos 7 ini mengerahkan 20 orang petugas.

Juga disiapkan alat rapid test sebanyak 25 unit.

Salah seorang pengendara, I Ketut Ratep dari luar Denpasar mengaku tak tahu harus membawa surat jalan saat masuk ke Denpasar.

Ia mengaku ke Denpasar untuk membawakan anaknya bekal.

"Saya tidak tahu kalau harus bawa surat. Anak saya kehabisan bekal dia tinggal di sini makanya saya datang ke Denpasar," katanya.

Karena tak membawa surat jalan, dirinya pun diminta putar balik.

Petugas juga menyarankan agar anaknya ditelepon untuk datang ke posko dan mengambil bekal.

Hingga pukul 09.15 Wita jumlah pengendara yang dirapid sebanyak 5 orang. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved