Kelompok Remaja di Klungkung Gelar Balapan Liar, Saat Dibubarkan 2 Orang Alami Kecelakaan
Namun ketika kepolisian turun, puluhan ramaja yang rambutnya dominan dicat merah itu berusaha kabur membubarkan diri.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Disaat warga diminta melaksanakan physical distancing, beberapa remaja justru nekat melakukan balap liar di seputaran By Pass Ida Bagus Mantra Klungkung, Jumat petang (22/5/2020).
Namun ketika kepolisian turun, puluhan ramaja yang rambutnya dominan dicat merah itu berusaha kabur membubarkan diri.
Namun naas, dua orang diantara mereka justru mengalami kecelakaan.
" Tadi saat memantau situasi, kebetulan saya memang lihat ada banyak remaja berkumpul di pinggir jalan. Rambutnya merah-merah, setelah saya perhatikan itu mereka balapan liar," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
• Dari 12 Warga Werdi Buana di Badung yang Reaktif, 4 Orang Hasil Swabnya Dinyatakan Positif Covid-19
• Masuk Zona Hijau Covid-19, Pemerintah Tetapkan 6 Wilayah di Maluku Jadi Contoh Penerapan New Normal
• Banyuwangi Salurkan Bantuan Nutrisi ke 5.425 Ibu Hamil dan Menyusui
Saat itulah Suwirta berkoordinasi dengan kepolisian agar melakukan pendekatan dan pengamanan sehingga kelompok remaja itu bisa membubarkan diri.
Hanya saja ketika polisi datang, para remaja itu berusaha kabur.
Bahkan diantara mereka ada dua orang yang mengalami kecelakaan.
" Bahkan sampai ada yang pingsan. Korbannya wanita dan seorang pria. Sekarang sedang dirawat di RSUD Klungkung," jelas Suwirta.
Menurut Suwirta, ini merupakan salah satu imbas dari kebijakan belajar dari rumah yang disalahgunakan oleh siswa.
Menurutnya remaja yang kumpul-kumpul beberapa diantaranya merupakan mahasiswa.
" Saat kami tanya yang kumpul-kumpul balapan liar itu banyak yang mahasiswa," jelasnya. (*)