Sudah Ada Sejak Abad ke-7, Kue Kering Menu Wajib Saat Lebaran Ternyata Bermula dari Ketidaksengajaan
Ternyata ada sejarah hingga berbagai fakta unik di balik penyajian hidangan kue kering khas Lebaran.
TRIBUN-BALI.COM - Hari yang ditunggu umat Islam di seluruh dunia setelah menjalani puasa selama sebulan penuh tentu saja adalah hari raya Lebaran atau Idulfitri.
Nah, pada saat Lebaran, biasanya ada berbagai hidangan yang disajikan, seperti ketupat dan opor ayam yang menjadi makanan khas Lebaran.
Namun selain ketupat dan opor, hidangan lain yang juga menjadi khas saat Lebaran adalah kue kering.
Ada berbagai hidangan kue kering khas Lebaran yang biasa disajikan untuk tamu saat Lebaran, seperti nastar, kastengel, putri salju, hingga lidah kucing.
• ‘The Power Of Make Up’, Eno Sebut Bentuk Penghargaan kepada Diri Sendiri
• Ini Tips Memilih Masker Motor yang Aman Saat Pandemi Covid-19
• Sempat Pingsan Karena Leher Dililit Ular Piton, Gusti Ngurah Bagus Akan Jalani Bayuh Oton
Apakah di rumah traveler juga menyajikan kue kering sebagai hidangan camilan untuk tamu yang berkunjung saat Lebaran?
Kalau iya, kita bisa membantu ibu di rumah untuk membuat berbagai kue kering tadi, lo.
Ternyata ada sejarah hingga berbagai fakta unik di balik penyajian hidangan kue kering khas Lebaran.
Kue Kering Bermula Sejak Abad ke-7 dari Penemuan Tidak Disengaja
Kue kering ternyata sudah dikenal sejak lama, nih, yaitu sejak sekitar abad ke-7 yang dikenalkan dari Persia yang saat ini namanya berganti menjadi Iran.
Uniknya, penciptaan kue kering merupakan penemuan yang tidak disengaja dan tidak pernah dimaksudkan untuk diciptakan, lo.
Penemuan kue kering berasal dari para tukang roti yang ingin membuat kue yang biasanya mereka jual.
Namun saat itu untuk memanggang kue, bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena ada beberapa kesulitan yang harus dihadapi oleh para tukang kue.
Kesulitan yang dihadapi oleh tukang kue adalah menentukan suhu oven yang digunakan untuk memanggang kue.
Nah, untuk mengukur suhu oven yang tepat, tukang roti pun harus melakukan percobaan kecil, yaitu dengan menjatuhkan sedikit adonan kue ke dalam oven.
Adonan tipis kue yang dijadikan percobaan untuk mengukur suhu oven inilah yang kemudian menjadi awal terciptanya kue kering, traveler.
Meskipun saat itu kue kering hanya merupakan versi tipis dari kue yang biasanya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.
Awalnya Kue Kering Merupakan Makanan Mewah
Sebelum akhirnya bisa kita nikmati di beberapa kesempatan seperti hari raya Lebaran, kue kering dulunya ternyata merupakan makanan mewah dan hanya disajikan bagi kaum bangsawan saja.
Para pedagang Muslim kemudian menyebarkan kue kering tersebut ke berbagai wilayah selama aktivitas berdagang yang mereka lakukan ke banyak tempat, salah satunya adalah Eropa.
Nah, mulai sekitar pada abad ke-14, kue kering mulai dinikmati oleh berbagai kalangan, mulaidari anggota kerajaan hingga rakyat biasa.
Masyarakat kelas menengah di Inggris kemudian mulai menikmati kue kering berbentuk persegi kecil dengan kuning telur dan rempah-rempah mulai tahun 1596.
Sejak saat itu, kue kering semakin populer, nih, traveler, terlebih karena kue kering bisa awet atau bertahan dalam waktu lama.
Hal ini membuat kue kering banyak dijadikan bekal yang dibawa saat bepergian dalam waktu lama atau jarak yang jauh.
Teknologi Pembuat Kue yang Berkembang Membuat Semakin Banyak Jenis Kue yang Dibuat
Setelah tahun 1671, semakin banyak jenis kue kering yang tercipta setelah imigran dari Skotlandia, Inggris, dan Belanda, membawa kue kering pertama ke Amerika Serikat yang kemudian disajikan ketika minum teh.
Saat itu, pembuatan kue kering banyak dilakukan sebagai produksi rumahan, tapi sekitar abad ke-17 dan 18, pembuatan kue kering di Eropa mulai diawasi dengan hati-hati oleh perkumpulan atau asosiasi profesional.
Kue kering yang sudah banyak jenisnya semakin berkembang setelah adanya revolusi industri pada abad ke-19 yang membuat teknologi pembuat kue semakin maju, nih, traveler.
Bermacam-macam kue kering semakin banyak diciptakan, mulai dari yang mempunyai rasa manis hingga yang rasanya gurih.
Penduduk Eropa dan Amerika kemudian banyak menjadikan kue kering sebagai sajian pada berbagai perayaan, seperti saat Natal maupun perayaan lainnya.
Kapan Kue Kering Mulai Muncul di Indonesia?
Siapa yang kue kering favoritnya adalah nastar dengan isian selai nanas di dalamnya?
Nastar, kue kering berbentuk setengah lingkaran dengan isian selai nanas ini menjadi salah satu kue kering yang paling terkenal disajikan ketika berbagai perayaan, termasuk saat Lebaran.
Nastar ternyata masuk dan diperkenalkan di Indonesia sudah sejak masa penjajahan Belanda.
Pada awalnya, nastar digunakan sebagai pengganti pie blueberry atau apel yang merupakan kue kering orang Belanda.
Namun karena buah blueberry sulit ditemukan di Indonesia, maka nanas digunakan sebagai pengganti blueberry pada pie yang biasa dinikmati oleh orang Belanda.
Nama nastar sendiri merupakan kepanjangan dari bahasa Belanda ananas atau nanas dan taart atau tart, yang berarti nastar adalah tart nanas.
Meskipun kue kering yang paling terkenal adalah nanas, tapi masih banyak kue kering lainnya yang biasa tersedia ketika Lebaran.
Kue kering apa yang menjadi favorit traveler ketika Lebaran tiba? (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul "Asal Usul Kue Kering jadi Hidangan Khas Lebaran, Berawal dari Ketidaksengajaan"