Corona di Bali

Ibu Dan Anak Ini Nekat Sewa Ambulans dari Tabanan Untuk Mudik ke Jember, Ngaku Tifus

Polisi juga tidak menemukan tenaga medis dan peralatan kesehatan di mobil ambulans milik komunitas info Warga Jember Ambulance Korwil Bali.

Editor: Eviera Paramita Sandi
kompas.com
Ilustrasi mobil ambulans 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ada-ada saja akal warga yang melanggar aturan pemerintah yang telah melarang mudik di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Warga yang melanggar menggunakan berbagai siasat agar bisa mudik.

Seperti yang terjadi di Tabanan, Bali.

Polisi menghentikan aksi ibu dan anaknya yang nekat menyewa mobil ambulans untuk mudik.

Kepada polisi, mereka mengaku hendak mudik ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Travel Gelap Bawa Lima Pemudik dari Bali Kena Razia PSBB Malang Raya, Mobilnya Ditahan

Inilah 4 Syarat Orang Diperbolehkan Pulang Kampung saat Larangan Mudik, Siapa Saja?

Kronologinya

Menurut keterangan sopir ambulans, I (30), saat itu dirinya menerima telepon dari seorang perempuan yang meminta tolong untuk dijemput di depan klinik daerah Kediri Tabanan, Bali.

Perempuan itu, menurut I, mengaku sakit tifus dan diminta diantar ke Jember.

"Setelah dapat telepon, sopir ambulans itu langsung menjemput orang yang mengaku sakit tifus," ucap Kasatlantas Polres Tabanan, Iptu Ni Putu Wila Indrayani saat dihubungi, Sabtu (23/5/2020), dilansir dari Antara.

"Namun, hasil pemeriksaan laboratorium klinik di Tabanan menunjukkan bahwa orang tersebut dalam keadaan sehat," katanya.

Wila menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan, petugas meminta sopir ambulans dan penumpangnya untuk putar balik.

Sebelumnya, polisi memberikan penjelasan terkait aturan mudik di tengah pandemi corona.

Tak hanya itu, polisi juga tidak menemukan tenaga medis dan peralatan kesehatan di mobil ambulans milik komunitas info Warga Jember Ambulance Korwil Bali.

I juga diketahui tak membawa surat keterangan jalan maupun surat rujukan pasien.

"Karena tidak ada surat-suratnya, kami minta putar balik," kata Wila Indrayani menegaskan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Ibu dan Anak Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember

Sewa Truk Derek

Melansir Kompas.com, polisi menangkap sebuah truk derek yang ternyata membawa delapan pemudik dari Jakarta.

Truk derek yang hendak menuju Madura itu mengangkut sebuah mobil Nissan Evalia.

Di dalam mobil itu, bersembunyi delapan pemudik.

Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, aksi pemudik itu ketahuan di pos penyekatan pintu keluar Tol Ngawi.

"Mereka mau mudik ke Madura dari Jakarta dengan cara mengelabui petugas menaikkan kendaraan ke truk towing (derek) yang disewa," kata Dicky melalui pesan singkat Jumat (15/5/2020).

Mobil Nissan Evalia berwarna silver yang dilapisi dengan kaca jendela gelap itu dinaikkan ke atas truk derek dengan nomor polisi DK 1832 CK.

Di dalamnya, duduk delapan pemudik yang bekerja sebagai pedagang beras di Jakarta.

Mereka hendak pulang ke Desa Batang Daya, Kecamatan Batang, Sumenep.

Polisi pun menindak truk derek tersebut.

Truk itu diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk diproses. Sementara mobil Nissan Evalia dan delapan pemudik itu disuruh kembali ke Jakarta.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Boby Muchammad Zulfikar mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan Polsek tempat penumpang berangkat.

“Kita sudah koordinasi dengan Polsek tempat berangkat dari masing-masing penumpang, untuk diserahkan ke Gugus Tugas alamat pemberangkatan," ucap Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Boby Muchammad Zulfikar.

Sementara truk towing kita serahkan ke Polda," kata Muchammad Zufikar.

Rela Bayar Rp 6 Juta

Polisi mengatakan, berdasarkan pengakuan pemudik itu mereka merogoh kocek sebesar Rp 6 juta untuk menyewa truk derek tersebut.

Mereka berharap bisa lolos dari pengecekan petugas agar bisa pulang kampung.

Bobby menjelaskan, pemudik berpikir bisa mengakali polisi yang berjaga di lapangan.

"Pikir pemudik dengan mencarter mobil towing (derek) itu akan bisa mengakali dan lolos melewati petugas yang ada di check point, dan bisa sampai tujuan di kampung halaman," kata Bobby.

Bobby menduga, aksi nekat para pemudik ini masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Apalagi, mendekati Hari Raya Idul Fitri.

"Arus pemudik nekat dari Jakarta dan kota lain akan terus berdatangan hingga mendekati lebaran, pekan depan ini perkiraan merupakan puncak arus mudik," kata Bobby.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sewa Mobil Ambulans, Ibu dan Anak Nekat Mudik ke Jember, Begini Kronologinya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved