Ngopi Santai

Karena Ibu yang Memutuskan

Kendati tanpa penonton seorang pun di dalam stadion, sepak bola tak kehilangan pesonanya melalui layar kaca virtual.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pixabay
Ilustrasi Bola 

Pintu masuknya sepak bola. Maka keputusan seorang ibu bernama Angela Dorothea Merkel (66) mendapatkan momentum yang tepat.

Bolehlah dunia belajar darinya.

Kodrat ibu adalah memelihara kehidupan. Sejak dari rahimnya.

Tiga pekan silam tatkala memerintahkan operator Bundesliga melanjutkan kompetisi musim 2019-2020, Merkel pastilah menggunakan insting keibuannya.

Mengizinkan kompetisi berputar lagi di tengah kecemasan dunia akan pagebluk yang sedang berkecamuk hebat, Merkel tak mungkin mempertaruhkan nyawa anak-anaknya sendiri di lapangan bola.

Saat mengambil keputusan itu, dia bertindak sebagai seorang ibu yang sangat menghargai kehidupan.

Syaratnya berat. Bundesliga harus mematuhi sekurangnya enam item panduan.

Disiplin dan konsisten merupakan kaca kunci.

Setelah dua pekan berlangsung, semuanya baik-baik saja.

Saat banyak pemimpin di dunia masih berwacana merajut apa yang disebut sebagai kehidupan normal baru atau new normal, Angela Merkel malah sudah mempratikkannya.

Dia memilih jalan masuk melalui lapangan bola.

Dan, sejauh ini berhasil sehingga memberi inspirasi bagi bangsa lain di dunia untuk mulai keluar dari kerangkeng Covid-19.

Bahwa beradaptasi dengan karakter si virus merupakan pilihan bijak karena tidak mungkin selamanya berdiam diri di rumah saja.

Kehidupan harus berlanjut dan perubahan pola dan gaya hidup merupakan keniscayaan karena hari-hari ini umat manusia berdampingan dengan Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19.

Kalau sebelumnya hanya virus penyebab flu dan batuk kini bertambah lagi koleksi virus yang menimbulkan penyakit kerumuman bernama corona.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved