Program Online Treding Digemari Banyak Peminat, Co Founder BTA Akui Adanya Peningkatan
Bali Trade Academy (BTA) menghadirkan program Online Trading dengan menggunakan aplikasi Zoom
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Terhitung sejak tanggal 15 Maret 2020, Bali Trade Academy (BTA) menghadirkan program Online Trading dengan menggunakan aplikasi Zoom, serta menghadirkan mini class melalui aplikasi WhatsApp dan juga group class melalui Telegram.
Hal ini pun dikarenakan adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 yang dimana membatasi masyarakat dalam beraktivitas di luar ruangan serta berkerumunan.
Selain Program Online Trading, Co Founder Bali Trade Academy, Hans Andre Martinus Supit ketika dihubungi Tribun Bali menyebutkan, bahwa kelas offline dengan pertemuan tatap muka masihlah tetap berjalan, namun dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan demi menghindari penyebaran virus Corona.
• Besok, Semua Penghuni di Salah Satu Gang di Jalan Gunung Salak Denpasar Akan di Rapid Test
• Bejo dan Garda Terdepan Indonesia Ajak masyarakat Tebar semangat Lawan Covid-19,Luncurkan Produk Ini
• Polda Bali Memprediksi Arus Balik Lebaran 2020 Lebih Sedikit, Tahun 2019 Mencapai 897.720 Orang
"Semenjak bulan Maret, justru kelas kita jadi semakin penuh terutama yang mengikuti secara online karena pesertanya tidak terbatas dari seputaran Bali saja, tapi ada yang dari Jakarta, Solo, Surabaya dan lainnya," ucap Hans Andre Martinus Supit pada Selasa (26/5/2020).
"Untuk peserta kelas yang di Bali, banyak juga yang langsung membuka akun live untuk trading, di bulan Maret saja ada sekitar 10 orang yang membuka akun live. Peserta yang ikut cukup beragam, tapi yang secara online kebanyakan yang masih muda seperti SMU dan kuliahan. Untuk yang kelas Offline lebih banyak peserta yang dewasa, mungkin karena pandemi ini jadi mereka banyak yang mencari income tambahan," tambahnya.
Menurutnya, untuk kelas yang gratis biasanya berdurasi sekitar 40 menit lalu dilanjutkan ke group telegram.
Dan untuk kelas yang berbayar di aplikasi Zoom untuk 1 sesinya berdurasi sekitar 2 jam sedangkan untuk kelas offline yang juga berbayar juga memiliki durasi yang sama.
"Grup telegram ini dimulai dari tanggal 18 April lalu dan sekarang sudah ada 124 member. Kalau peningkatan kayaknya dikisaran 70 persen," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa untuk kelas yang berbayar nantinya akan mendapatkan materi yang lebih lengkap serta sampai langsung terjun trading.
Setelah mengikuti kelas, nantinya juga akan masuk kedalam group sehingga bisa sharing apabila ada kendala atau pun pertanyaan.
Selain itu juga peserta juga akan mendapatkan signal trading untuk akun live dan undangan VIP untuk seminar seminar yang rutin dilakukan.
Bali Trade Academy (BTA) sendiri berada di bawah naungan dari PT Monex dan sejak beberapa tahun lalu rutin menghadirkan kelas reguler dengan kouta pertemuan sebanyak tiga kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama, peserta akan diinterview untuk mengetahui sudah seberapa dalam pengetahuan perserta, register akun simulasi, pengenalan aplikasi treding dan dilanjutkan dengan pengenalan Forex.
Pada pertemuan kedua, peserta akan diajak untuk menganalisa teknikal dasar, pengenalan Candlestick, level support dan resistance dan juga analisa fundamental (Berita Ekonomi) dan dipertemuan ketiga akan dilanjutkan mengenai pengenalan EA (Auto Trade) dan juga copy trade otomatis.
"Untuk pendaftaran masih ke nomor WA yang sama di 0818181121 atau bisa lewat email di
and.supit@gmail.com," terangnya. (*).