Wawancara Eksklusif
Wakil Gubernur Bali Cok Ace: Kita Harapkan SOP New Normal Jadi dalam 2 Minggu
Rencananya, protokol new normal akan diujicobakan pada Juli mendatang di Pulau Dewata.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Untuk SOP ditargetkan selesai dalam dua minggu, setelah itu kan perlu sosialisasi. Jadi bagaimana industri bisa ambil bagian dalam usaha pasca Covid-19 ini dalam era new normal.
• Beda Cara Zodiak Mengungkapkan Cinta: Libra Tipe Romantis, Capricorn Spontan dan Tanpa Basa-basi
• Jubir Kasus Covid-19: Ini Hal Yang Harus Dipikirkan Sebelum New Normal
• Spaso dkk Latihan di Gelora Trisakti Legian, Jaga Kondisi Tubuh Jelang Bergulirnya Liga 1
Apakah SOP ini akan menjadi acuan di masing-masing stakeholder?
Tentu akan kami buatkan SOP untuk diikuti nanti di masing-masing industri sebagai standar minimal.
Rencana re-opening Bali sejauh mana progresnya?
Rencana re-opening Bali masih terus dibahas. Minggu ini baik dari Gubernur Bali selaku Ketua Gugus Tugas dan Sekda Bali bersama jajarannya masih melihat perkembangan di lapangan. Artinya apakah kita (Bali) telah berada pada kondisi flat atau tidak. Sebab kalau masih ada pasien apalagi antar transmisi lokal tentu akan menjadi pertimbangan ke depannya. Pertimbangan kapan tepatnya Bali akan dibuka.
Apa yang diperlukan jika Bali nantinya re-opening?
Kalau bagi saya, jika sampai pada tahap dibuka secara lebih luas. Tentu harus ada langkah-langkahnya. Dahulu waktu Covid-19 masuk ke Bali, kan diawali dengan upacara adat dan agama, seperti Tawur Labuh Gentuh dan sebagainya di Pura Besakih hingga di desa-desa. Tentu harapan ke depan, jika Bali re-opening harus melewati tahap yang sama. Tahap sekala niskala sesuai adat budaya Bali. Minimal kita menghaturkan Dewa Suksma bahwa Bali telah bisa melewati masa sulit ini.
Selain unsur sekala niskala, apa lagi yang diperlukan untuk re-opening?
Semuanya bertahap, tetapi makin cepat makin baik selama tidak mengabaikan kesiapan pasien untuk sembuh dan kesiapan psikologisnya. Termasuk kesiapan masyarakat Bali secara luas.
Apakah industri juga siap?
Kalau industri pasti siap, dengan protokol SOP yang lebih ketat. Tetapi kalau masyarakatnya masih khawatir ini kan harus diselesaikan dulu kekhawatirannya. Harus diberikan penjelasan dan sebagainya. Jadi sosialisasi terus.
Kekhawatiran seperti apa?
Semisal transmisi lokal yang mulai ada, ini kan harus dicarikan solusinya bagaimana. Dahulu ada PMI (Pekerja Migran Indonesia) kan dikarantia agar tidak meluas jika terbukti positif Covid-19. Jangan sampai ada gelombang kedua dan sebagainya.
Lalu, kepastian re-opening kapan?
Belum bisa dipastikan kapan itu, ada upacara, ada sosialisasi ke masyarakat, kemudian persiapan dari protokol kesehatan, dan merujuk daripada keinginan market terkait protokol kesehatannya. Kalau bisa sebelum akhir tahun lah.