Corona di Bali

BREAKING NEWS: Satu Pedagang Positif di Pasar Pemeregan Denpasar, Jalan Gunung Kawi & Raung Ditutup

Satu pedagang sayur yang mengontrak kios di wilayah Jalan Gunung Kawi dinyatakan positif Covid-19, akses jalan di sekitar lokasi ditutup

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung Denpasar, Bali, ditutup, Senin (1/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Akses di Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung, wilayah Banjar Pemeregan, Kelurahan Pemecutan, Denpasar, Bali, ditutup untuk umum.

Penutupan ini mulai dilaksanakan pada Senin (1/6/2020) pukul 08.00 Wita.

Pantauan di lapangan, setiap pintu masuk ditutup dengan bambu serta kayu.

Segala aktivitas perdagangan juga tak berlangsung sebagaimana biasanya wilayah ini selalu padat oleh aktivitas jual beli.

Dilakukannya penutupan ini dikarenakan adanya satu pedagang sayur yang mengontrak kios di wilayah Jalan Gunung Kawi dinyatakan positif Covid-19.

Pedagang ini berasal dari Desa Tegal Kerta, seorang lelaki berusia 54 tahun.

Saat ini pedagang tersebut sudah menjalani perawatan di RSUD Wangaya.

Camat Denpasar Barat, AA Ngurah Made Wijaya mengatakan pedagang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (31/5/2020) kemarin, dari hasil test swab di RSUD Wangaya.

Selain itu, pedagang ini juga memang memiliki riwayat penyakit bawaan yakni kencing manis dan usus buntu.

"Dengan kejadian ini, kami langsung koordinasi dengan Lurah Pemecutan, Kepala Lingkungan Banjar Pemeregan, untuk melakukan langkah antisipasi. Langkah pertama kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan," kata Wijaya.

Selanjutnya diputuskan juga untuk melakukan penutupan akses Jalan Gunung Kawi dan Jalan Gunung Raung, serta pedagang maupun toko yang berjualan pada radius 10 meter dari kios milik pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.

Penutupan ini direncanakan dilakukan selama dua hari hingga Selasa (2/6/2020) esok.

"Kami juga sudah menggelar rapat dengan Lurah, Kaling, Satpol PP dan Dinas kesehatan untuk langkah pencegahan penularannya, dan sore ini pukul 15.00 Wita akan dilakukan rapid test untuk pedagang yang berjualan di radius 10 meter beserta keluarganya," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah melakukan pendataan terhadap pedagang kios atau toko serta pedagang bermobil yang berjualan di Pasar Pemeregan ini.

Adapun jumlah pedagang yang berjualan di lokasi ini sebanyak 180 orang, dimana 80 di antaranya merupakan pedagang bermobil.

Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Pemeregan, Gung Anis mengatakan dua hari ini semua aktivitas perdagangan di pasar ditutup dikarenakan aktivitas di pasar ini padat.

"Sementara untuk aktivitas perdagangan belum kami perbolehkan, nanti jika hasil rapid test-nya non reaktif semua baru dibuka kembali. Rencananya sampai besok," katanya

Pihaknya juga mengimbau warganya yang sempat berinteraksi dengan pedagang tersebut datang melakukan rapid test ke banjar.

"Kami sudah imbau lewat grup WhatsApp kepada warga kami, kami minta kejujurannya jika memang sempat berinteraksi langsung dengan pedagang tersebut untuk melaporkan diri ke banjar," katanya.

Gung Anis menambahkan, penutupan jalan tersebut hanya untuk pembatasan akses orang luar masuk ke daerah tersebut.

Sementara untuk aktivitas warga yang berada di dua jalan tersebut masih berlangsung seperti biasa kecuali untuk kegiatan perdagangan.

"Kami batasi orang luar masuk, biasanya kan jalan ini digunakan sebagai jalan alternatif. Nanti akan dijaga pecalang," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved