Cerita Saksi Ungkap 3 Anggota KKB Tembak Warga di Intan Jaya, Kapolda Papua: Mengaku Tentara Hutan

Selama sepekan terakhir kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah.

Editor: Ady Sucipto
IRSUL PANCA ADITRA
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab ketika meninjau lokasi penembakan, Selasa (31/3/2020). 

Kepada tiga anggota KKB itu, saksi mengaku sebagai perwakilan gereja dan meminta izin mengurus jenazah tersebut ke Distrik Sugapa.

Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenazah tersebut.

Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.

Saksi mengaku masih takut jika langsung menuju TKP.

Saksi pun berangkat mengambil jenazah di Kampung Magataga pada keesokan harinya, 30 Mei.

Saat menuju Kampung Magataga, saksi bertemu sekelompok orang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

Ia pun meminta izin membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Tapi, kelompok yang mengaku tentara hutan itu tak mengizinkannya. Sempat terjadi adu argumen antara saksi dan 'tentara hutan'.

"Sempat terjadi adu mulut antara saksi dengan sekelompok tentara hutan, bahwa Jenazah akan di buang oleh sekolompok di kali Kemabu, tapi pada akhirnya saksi diizinkan untuk membawa jenazah Yunus Sani dengan dikawal oleh kelompok tersebut dari Kampung Magataga menuju seberang Kali Kemabu," jelas Waterpauw.

Tiba di Kali Kemabu, saksi dibantu beberapa warga membawa jenazah ke Kampung Bilai, Distrik Homeyo.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Kampung Mamba Distrik Sugapa.

Waterpauw memastikan pasukan gabungan akan terus mengejar KKB yang berulah dan mengganggu ketenangan masyarakat.

"Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Kriminal Bersenjata. Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata dia.

Penembakan tersebut merupakan yang kedua kali dalam dua minggu terakhir di Distrik Wandai, Intan Jaya.

Sebelumnya, dua tenaga medis ditembak KKB di Distrik Wandai pada Jumat (22/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved