Corona di Bali
DTW Pantai Pandawa Siap Terapkan New Normal Jika Obyek Wisata Mulai Dibuka
DTW Pantai Pandawa Siap Terapkan New Normal Jika Obyek Wisata Mulai Dibuka
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Badung masih tutup untuk umum hingga sekarang meskipun kebijakan penutupan operasional obyek wisata sudah habis sejak 29 Mei 2020 lalu.
Seperti DTW Pantai Pandawa yang masih melakukan penutupan obyek wisatanya untuk umum.
“Kalau kami gila dari waktu habis itu udah kita buka. Tapi kami masih menghormati itu (kebijakan Pemkab). Kalau kami buka tanpa pungutan karcis bebas, kemudian ada sesuatu disini kami yang kena (ditegur atau semacamnya),” ungkap Bendesa Adat Kutuh, I Nyoman Mesir, saat ditemui tribunbali.com di kawasan Pantai, Rabu (3/6/2020).
Dan pihaknya hingga saat ini masih menunggu kebijakan baru Surat Edaran dari Gubernur Bali dan Bupati Badung karena DTW Pantai Pandawa memiliki izin operasional dari Pemerintah sehingga mengikuti regulasi yang ada.
Mendengar akan angin segera pembukaan kembali obyek wisata untuk umum, Nyoman Mesir membentuk tim persiapan reopening kawasan dengan penerapan new normal.
“Begitu kebijakan baru berupa Surat Edaran atau semacamnya nanti keluar dan kami terima, kami sudah siap action yang akan dilakukan oleh tim,” imbuhnya.
Langkah awal nanti begitu dibuka untuk masuk ke Pantai Pandawa akan digratiskan tidak dipungut biaya tiket masuk sementara waktu dan kita adakan hiburan-hiburan (sebagai pemikat daya tarik).
“Tapi kita tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung seperti di pintu masuk suhu tubuhnya kita cek dulu menggunakan thermo gun. Jika pengunjung ada yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat tidak boleh masuk. Thermo gun kita siapkan sebanyak 10 buah. Lalu penyediaan tempat cuci tangan diseluruh kawasan mencapai 26 titik kita lagi bangun infrastrukturnya,” jelas Nyoman Mesir.
Selain itu penerapan physcal distancing juga akan diterapkan dimana tenda-tenda kursi pantai nanti akan diatur jarak amannya antar satu dengan yang sebelahnya tidak berdekatan seperti sebelumnya.
Dan pengunjung nantinya akan diminta tidak berkerumun dengan penerapan akan ada disebarnya wisatawan tidak hanya terpusat pada satu titik saja.
“Anggap saja satu minggu lagi akan dibuka. Tim sudah bergerak menyiapkan itu (kesiapan protokol kesehatan dan penerapannya) jadi begitu misalnya minggu depan dibuka, kita siap dengan tatanan kehidupan baru atau new normal disini. Kita siap tidak ada istilah kami tidak siap karena semua sudah disiapkan dengan matang,” imbuhnya.
Petugas di pintu masuk nanti juga telah disiapkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan dan faceshield sebagai langkah pencegahan agar tidak terpapar Covid-19 dari pengunjung yang kita tidak ketahui dia terinfeksi atau tidak.
Dan satu unit ambulans nanti akan disiapkan di Pantai Pandawa hasil kerjasama dengan RS Surya Husada yang selama ini telah terjalin.
Ia mengaku sedikit kecewa dengan Pemerintah (Badung dan Provinsi) karena begitu Surat Edaran kebijakan sementara penutupan obyek wisata yang berakhir tanggal 29 Mei hingga saat ini belum ada kebijakan baru keluar lagi apakah diperpanjang atau sudah diizinkan kembali buka.
“Kalau misalnya ada perpanjangan (penutupan) seperti sebelumnya hingga 31 Maret kemudian diperpanjang hingga 29 Mei kan kami sudah dapat informasi keputusan perpanjangan satu minggu sebelumnya. Tapi sekarang ini telat sudah habis belum ada keputusan lagi diperpanjang atau tidak. Berarti kesiapan pemegang kebijakan ini yang belum siap jadi kekecewaan kami sendiri sekarang,” ungkap Nyoman Mesir.
Semestinya jika kebijakan berakhir 29 Mei kemarin sebelum habis masanya itu sudah harus dibahas dan diputuskan kelanjutan regulasinya seperti apa tapi ini hingga sekarang belum ada.
Sementara itu I Wayan Duarta selaku Ketua Tim Pembukaan DTW Pantai Pandawa Penerapan New Normal menyampaikan pembukaan obyek wisata akan dibagi tiga tahapan.
Pertama adalah tahap persiapan yang saat ini tengah dilakukan seperti pembangunan infrastruktur tempat cuci tangan, melakukan edukasi terhadap seluruh pemilik warung atau pun pedagang lainnya mengenai apa itu new normal kemudian menerapkan menjaga jarak kursi dan tenda pantai antar satu dengan lainnya, dan berbagai macam persiapan sarana serta prasarana lainnya.
Kemudian tahap selanjutnya yakni trial and error penerapan new normal dilapangan bagaimana kemudian akan dievaluasi sebelum benar-benar mulai dibuka kembali untuk umum dengan new normal itu tahap ketiga.
Dimana dalam penerapan new normal nanti Nyoman Mesir akan menerjunkan pecalang untuk memantau seluruh pengunjung menerapkan physcal distancing tidak ada kerumunan serta protokol kesehatan lainnya dijalankan wisatawan.
“Walaupun nanti kita turunkan tim pecalang kita untuk mengawasinya tentu akan kita turunkan. Jika mereka berkerumun ya pecalang akan mengingatkan mereka,” ujar Ketut Gita selaku Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Kutuh.(*)