Liga 1
Pelatih Persib Bandung Sarankan Agar Liga 1 2020 Adopsi Protokol Kesehatan Liga Korsel atau Vietnam
Bisa saja, Indonesia mengikuti Bundesliga. Namun, lebih baik mengacu kepada negara yang lokasinya lebih dekat seperti Vietnam dan Korea Selatan.
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Kompetisi Liga 1 2020 berpeluang kembali bergulir pada September 2020. Opsi tersebut diajukan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), saat menggelar pertemuan bersama perwakilan 18 klub Liga 1 2020, Selasa (2/6/2020).
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyambut baik rencana tersebut.
Robert pun berharap, PSSI dan pemerintah Indonesia membuat protokol kesehatan yang ketat agar keselamatan pemain terjamin, andai kompetisi akan kembali dilanjutkan.
Protokol kesehatan dari sejumlah kompetisi yang sudah kembali bergulir di tengah pandemi virus corona, bisa menjadi acuan bagi sepak bola Indonesia.
Salah satunya adalah protokol kesehatan yang diterapkan di Bundesliga.
• Kecuali Madura United, PSSI Sebut Semua Klub Liga 1 dan Liga 2 Sepakat Kompetisi Dilanjutkan
Bundesliga menjadi kompetisi sepak bola pertama di Eropa yang kembali bergulir di tengah wabah virus corona, setelah ditangguhkan selama dua bulan.
Kabarnya, sejumlah kompetisi seperti Liga Inggris, La Liga Spanyol, dan Serie A Italia pun akan mengadopsi protokol kesehatan yang diterapkan Bundesliga.
Ketiga kompetisi besar Eropa itu akan kembali menggulirkan kompetisi sepak bolanya dalam waktu dekat.
Robert mengatakan, tidak masalah bila Indonesia akan menjadikan Bundesliga sebagai acuan untuk membuat protokol kesehatan dalam sepak bola.
Hanya saja Robert lebih menyarankan agar Indonesia mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di Liga Korea Selatan (Korsel) atau Vietnam.
• PSSI Berikan Opsi Kompetisi ke Klub Liga 1 dan 2, Liga 1 Bisa Dimulai Bulan September atau Oktober
Menurut pelatih asal Belanda itu, akan lebih efektif bagi Indonesia untuk belajar dari negara-negara di wilayah yang sama dengan mereka terutama Vietnam, sesama di wilayah Asia Tenggara.
"Bisa saja, Indonesia mengikuti Bundesliga. Namun, lebih baik mengacu kepada negara yang lokasinya lebih dekat seperti Vietnam dan Korea Selatan. Mereka juga sudah memulai kembali liganya," kata Robert, Rabu (3/6/2020).
"Jadi kami tidak perlu banyak memperhatikan negara Eropa. Menarik untuk mengetahui bagaimana Vietnam yang berada di wilayah sama dengan kami (indonesia)," sambung dia.
Tidak hanya soal protokol kesehatan, andai kompetisi dilanjutkan, klub juga wajib memerhatikan asupan gizi dan suplemen bagi pemain terutama suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Pasalnya, salah satu upaya agar tak tertular virus corona adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
• Masukan Pelatih Bali United Teco Sebelum Liga 1 Kembali Bergulir