Corona di Bali
Dua PMI Asal Jembrana Dinyatakan Positif Covid-19
Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Bali, dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Bali, dinyatakan positif Covid-19.
Dua PMI itu diketahui positif setelah dilaksanakan swab test beberapa waktu lalu.
Dengan adanya penambahan dua PMI positif, maka total ada 19 pasien positif di Jembrana selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, secara keseluruhan selain pasien positif, untuk ODP di Jembrana berjumlah 208 orang, dan selesai dalam isolasi sekitar 206 orang.
• Barack Obama Akhirnya Muncul Dan Beri Pesan pada Pemuda Kulit Hitam Pasca Tewasnya George Floyd
• Bhabinkamtibmas Polres Gianyar Mengimbau Para Pencinta Layang-layang di Gianyar
• Menggunakan Telur dan Mentega Baru Keluar dari Kulkas, 5 Penyebab Kue Bantat dan Tidak Mengembang
Sedangkan, data PDP berjumlah 29 orang, diantaranya 26 dinyatakan sembuh dan 3 orang masih dirawat.
Untuk pasien positif akumulasi 19 orang, dari 19 orang tersebut 12 orang sembuh dengan hasil swab dua kali dinyatakan negatif.
Dan 7 orang masih dirawat di RSU Negara.
"Dan hari ini (kemarin) dari tujuh orang masih dirawat. Penambahan dua orang positif baru itu, PMI dari Lingkungan Jineng Agung Gilimanuk dan Mendoyo Dauh Tukad," ucapnya, Kamis (4/6/2020).
Sedangkan untuk jumlah PMI sendiri, sambungnya, total yang masih dalam masa karantina sebanyak 62 orang.
Jumlah keseluruhan PMI yang tiba di Jembrana sebanyak 440 orang PMI.
372 orang PMI dinyatakan negatif Covid-19, sedangkan 8 lainnya menjadi pasien dengan positif.
Sedangkan untuk jumlah swab test, terhadap PMI sebanyak 221.
Sebelumnya gugus tugas hanya memberlakukan rapid test.
Untuk delapan PMI positif, tujuh orang diketahui positif langsung dari hasil swab test.
Sedangkan satu PMI, awalnya ialah pasien dengan reaktif rapid.
"Satu pasien PMI itu akhirnya dirawat DI RSU Negara. Dan dari swab di RS Negara diketahui positif. Jadi total delapan orang. Yang terbaru dua orang," jelasnya.
Menurut Arisantha, untuk screening Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk, sejak (5/4/2020) lalu sudah menghabiskan sebanyak 19.968 alat rapid test.
Belasan ribu alat rapid test itu digunakan untuk pemantauan orang masuk Bali melalui pintu masuk wilayah Bali bagian Barat.
Rapid test diketahui menghabiskan belasan ribu itu terhitung hingga Rabu (3/6/2020) kemarin.
Belasan ribu rapid test itu ditujukan kepada sopir dan kenek, khususnya mereka yang membawa logistik dari Jawa menuju Bali, melalui Pos Pelabuhan Gilimanuk.
Dari belasan ribu itu, sebanyak 58 alat kepada peserta rapid tes menunjukkan hasil reaktif.
"Ada sopir atau kenek yang dikembalikan ke Jawa dan juga dikembalikan ke Kabupaten lain. Mereka ditangani masing-masing gugus tugas," ucapnya lagi.
Ia menyebut, untuk rapid test terbaru, yakni pada Rabu (3/6/2020) kemarin saja, pihaknya masih menghabiskan alat tes cukup tinggi, sebanyak 1.438 alat.
Dan seiring dari dibukanya pos tambahan, untuk pemeriksaan rapid test jumlah peserta terus bertambah.
"Untuk beberapa hari terakhir, tepatnya kemarin dan hari sebelumnya tidak ada yang reaktif," jelasnya. (*).