Jaksa Tuntut Hukuman Mati Aulia Kesuma Terkait Kasus Pembunuhan Sadis Terhadap Suami & Anak Tirinya

Sidang kasus pembunuhan ayah dan anak kandung, dengan terdakwa Aulia Kesuma dan anaknya Geovanni Kelvin dituntut hukuman mati oleh Jaksa

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Aulia Kesuma (kiri) dan Geovanni Kelvin (kanan) di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sidang kasus pembunuhan ayah dan anak kandung, dengan terdakwa Aulia Kesuma dan anaknya Geovanni Kelvin dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)

Tuntutan hukuman mati dibacakan langsung oleh JPU pada Kamis (4/6/2020) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Menurut jaksa, tuntutan hukuman mati tersebut disebabkan tidak ada hal yang meringankan keduanya. 

Sementara ada sejumlah hal yang memberatkan kedua terdakwa.

Jaksa mengatakan, perbuatan kedua terdakwa menghilangkan nyawa Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan putranya, Muhammad Adi Pradan alias Dana (23) dilakukan secara sadis.

"Perbuatan para terdakwa menarik perhatian masyarakat dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat," demikian tuntutan jaksa.

Jaksa menilai, kedua terdakwa layak dijatuhi hukuman mati karena terbukti melakukan pembunuhan berencana sesuai pasal yang didakwakan.

"Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana 'sebagai yang melakukan dan yang turut serta melakukan pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu' sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 Jo.55 ayat 1 ke 1 KUHP sesuai dakwaan premair dari penuntut umum," ujar jaksa.

Atas tuntutan ini, pihak terdakwa kini tengah mempersiapkan pledoi atau pembelaan atas tuntutan jaksa.

Kronologi pembunuhan

Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan Pupung dan Dana pada Agustus 2019.

Pembunuhan berencana itu berawal ketika Aulia merasa sakit hati kepada Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili.

Aulia mengklaim dirinya harus banting tulang seorang diri dalam menopang ekonomi keluarganya.

Menurut Aulia, Edi tidak memiliki pekerjaan sejak mereka menikah tahun 2011.

Mereka juga sering bertengkar karena hal-hal sepele.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved