Tegaskan Belum Tentukan Sikap Resmi di Pilkada Serentak,GPS: Belum Ada Kandidat Serius Dekati Hanura

"Kita berikan ruang komunikasi politik ke semua parpol kepada para kader," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hanura, Gede Pasek Suardika alias GPS 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hanura, Gede Pasek Suardika alias GPS menanggapi langkah Hanura Bali yang melakukan komunikasi politik dengan membentuk koalisi lima parpol menghadapi Pilkada Serentak.

Ia mengaku bahwa pihaknya memberikan ruang kepada jajaran di daerah untuk menjalin komunikasi politik.

"Kita berikan ruang komunikasi politik ke semua parpol kepada para kader," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).

Ia pun juga menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya di DPP Hanura belum memutuskan arah koalisi dan dukungan di seluruh Pilkada se-Indonesia, termasuk Bali.

Realisasikan Anti Virus Covid-19 Secepatnya, Indonesia Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Nasional

4 Elemen Punya Peranan dan 5 Langkah Susun Strategi Pendidikan di Masa Depan Pasca Pandemi Covid-19

Jawaban Soal Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI 10 Juni 2020, Materi Anak Seribu Pulau: Merauke

Apalagi, menurutnya belum ada kandidat yang serius untuk berkomunikasi dengan pihaknya di DPP.

"Keputusan belum ada diambil DPP karena kita juga belum menerima masukan dari Pengurus dan para kandidat juga masih belum ada serius komunikasinya," ujarnya.

Mantan Anggota DPD RI Dapil Bali ini, bagi Hanura yang terpenting adalah mengutamakan figur yang dibutuhkan daerah dan tidak terjebak dalam koalisi parpol tanpa figur.

"Yang pasti Hanura akan mengutamakan figur yang dibutuhkan daerah masing-masing dan tidak terjebak pada koalisi parpol tanpa kejelasan figur," paparnya.

Khusus untuk Bali, pihaknya juga menambahkan bahwa dirinya sudah melihat figur-figur yang tepat untuk diusung Hanura di Pilkada Serentak. Hanya saja, ia belum mau membeberkan figur-figur yang dimaksud.

"Yang dipilih rakyat di daerah untuk menjadi pemimpin kan figur bukan partai politiknya. Kita akan mendengarkan masukan tokoh-tokoh masyarakat setempat karena beliau-beliau itu yang lebih tahu. Selama beberapa waktu saya di Bali juga sudah ada gambaran kemana arah figur yang ada dan pantas untuk didukung," ucapnya.

Bahkan, ia kembali menegaskan sikap Hanura di Bali.

 "Hanura belum ada mendukung siapapun. Jangan diartikan ada kader foto-foto dan parpol lain atau kandidat tertentu lalu masuk koran lalu dianggap mendukung. Nggak lah, rekomendasi belum ada saya teken. Lihat saja nanti tekenan saya dengan ketum ada dimana yang itulah didukung oleh Hanura," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved