Corona di Indonesia
dr Reisa: Jaga Jarak Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
dr Reisa mengatakan protokol jaga jarak (physical distancing) dapat menurunkan risiko penularan virus Corona (Covid-19) hingga 85 persen
TRIBUN-BALI.COM - Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan protokol jaga jarak (physical distancing) dapat menurunkan risiko penularan virus Corona (Covid-19) hingga 85 persen.
Penjelasan tersebut menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Lancet, yang menyebutkan jarak aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
Protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, disebut paling efektif menurunkan angka penularan.
Terutama, ketika berada di ruang publik seperti transportasi umum.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik, bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020), dikutip dari laman covid19.go.id.
dr Reisa juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat harus keluar rumah.
"Virus Corona jenis baru penyebab Covid-19 menular melalui droplet atau percikan air liur."
"Maka wajib semua orang menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi," jelasnya.
Jika terpaksa menggunakan transportasi umum, dr Reisa juga mengimbau agar menghindari memegang gagang pintu dan tombol lift.
Selain itu, hindari juga pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh oleh orang banyak.
Apabila terpaksa menyentuh, harus langsung cuci tangan menggunakan sabun.
Masyarakat juga bisa menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 70 persen.
dr Reisa menambahkan, masyarakat sebaiknya tidak meletakkan barang-barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.
Mengonsumsi makanan atau minuman di transportasi umum juga sebaiknya tidak dilakukan, karena dapat terkontaminasi.
"Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum, terutama apabila berdesakan dengan orang lain, sehingga tidak bisa menjaga jarak aman," terang dia.