KMP Dharma Rucita III Karam di Padang Bai, Penumpang Panik Saat Kapal Mulai Miring
Penumpang KMP Dharma Rucitra, Ardiantoro menceritakan penumpang mulai panik saat KMP Dharma Rucitra III miring.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
Kandasnya KMP Dharma Rucitra III di depan Dermaga II Pelabuhn Padang Bai membuat pelabuhan tersebut tidak bisa operasi lantaran tertutup olek kapal karam.
Subhan, sopir truk asal Banyuwangi, mengatakan, antrean kendaraan teerjadi pukul 22.00 wita.
Pemicunya diseebabkan karena Dermaga II Pelabuhan Padang Bai tidak beroperasi lantaran ditutupi kapal karam.
"Yang operasi hanya Dermaga I Padang Bai,"ungkap Subhan, Sabtu (13/6/2020) pagi.
Ditambahkan, sopir truk yang mengantre untuk menyebrang ke Pelabuhan Lembaar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai ratusan unit.
Meliputi kendaraan tronton, truk besar, truk sedang, truk kecil, mobil, serta sepeda motor.
Antrean di parkiran penuh dan meluber hingga ke jalan raya.
Info di lapangan, proses bongkar muat kendaraan terhambat.
Antrean memanjang hingga sekitar 1 kilometer.
Sopir truk yang mengantre berharap proses evakuasi kapal berserta kendaraan bisa berjalan cepat, sehingga proses bongkar muat penumpang di Dermaga I dan II berjalan dengan lancar.
Kasatlantas Polres Kaarangasem, IPTU Debi Wiharyadi meengatakan, kemacetan kendaraan di Pelabuhan Padang Bai meluber hingga ke jalan raya.
Kepolisian Karangasem telah menurunkan personel untuk mengatur kemacetan di sekitar Pelabuhan dan Jalan Raya di Desa Padang Bai, Manggis.
"Kendaraan yang akan menyebrang kita minta antre dulu ditempat penampungan, biar antrean di Pelabuhan Padang Bai tak membludak. Seperti areal parkir di Pantai Yeh Malet, Kecamatan Manggis, hingga ke By Pas Ida Bagus Mantra,"jelasnya.