Insiden Jatuhnya Helikopter

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Terus Pantau Perkembangan 4 Prajurit yang Kini Dirawat Intensif

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terus memberikan perhatian khusus terhadap para korban.

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pasca insiden jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD di Kendal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terus memberikan perhatian khusus terhadap para korban. 

Khususnya yang saat ini tengah dirawat intensif di beberapa rumah sakit di RSUP Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Jawa Tengah. 

Seperti diketahui, dalam insiden kecelakaan Helikopter MI-17 TNI AD, sejumlah anggota TNI menjadi korban. 

Diketahui dalam peristiwa tersebut empat prajurit selamat dari kecelakaan tersebut dan kini masih menjalani perawatan intesif di RSUP dr Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Jawa Tengah.

11 Hari Lagi Ultah, Pilot Helikopter MI-17 Kapten Cpn Kadek Udi Tinggalkan Istri & 1 Anak Perempuan

Prosesi Upacara Ngaben Kapten Cpn Kadek Tak Dihadiri Anak & Istri, Kian Haru Saat Dandim Bacakan Ini

Kapten Cpn Kadek Udi Putra Terbaik Asal Bali yang Dimiliki TNI AD, Pangdam IX/Udayana Puji Begini

Dalam teleconference berkala, para dokter di RSUP dr Kariadi yang menangani dua pasien memberikan laporan kepada KSAD.

Dokter Hasyim, perwakilan dari RSUP dr Kariadi menjelaskan tentang kondisi Praka Supriyanto dan Lettu Cpn Vira Yudha.

Ia mengatakan, pasien Supriyanto sudah dilakukan pembersihan luka bakarnya.

Selain itu, akan terus dilakukan pemantauan kualitas hidupnya karena terjadi penurunan komponen darah dan kekurangan protein yang terkandung di dalam darah.

“Kami terus melakukan koreksi terhadap kekurangan-kekurangan yang dialami pasien dan memberikan penanganan atas kondisi pasien,” jelas dr Hasyim dilansir dari chanel Youtube TNI AD, Sabtu (13/6/2020).

Mengenai kondisi Lettu Cpn Vira Yudha, ia menyampaikan banyak terjadi penurunan fungsi organ vital, sehingga tidak dapat diajak berkomunikasi.

“Masih kami tangani lebih dalam, sehingga belum bisa dilakukan evakuasi,” ujar dr Hasyim.

Pasien Praka Supriyanto rencananya akan dievakuasi ke RSPAD menggunakan helikopter Pusat Penerbangan AD.

Komandan Puspenerbad, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso mengatakan, satuannya telah menyiapkan dua helikopter, dengan satu sebagai cadangan.

“Rencananya jam 6 pagi sudah siap di Achmad Yani, perjalanan antara 2 jam hingga 2 jam 15 menit langsung ke RSPAD. Akan ada tenaga medis yang ikut dalam mengevakuasi,” ujar Komandan Puspenerbad.

Menanggapi hal tersebut, pihak RSPAD mengatakan sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

RSPAD juga telah menyiapkan tim dokter yang akan menangani langsung pasien.

“Dari IGD kami siapkan di CICU 207, yang aspek sterilisasinya sudah terjamin. Kami bisa yakinkan bahwa prajuritnya akan memperoleh pelayanan yang professional,” ujar Wakil Kepala RSPAD, Brigjen TNI dr Budi A Sulistiya.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan terima kasih kepada para tenaga medis di RSUP dr Kariadi atas perawatan yang diberikan kepada para pasien prajurit TNI AD.

"Terimakasi banyak sekali dan saya akan kawal terus ampai tuntas semua," kata Jenderal Andika Perkasa.

KSAD berharap segala tindakan medis yang diberikan memberikan hasil maksimal untuk keselamatan para korban

"Saya akan memberikan perhatian khusus untuk 4 korban yang selamat, terutama 2 korban yang akan dievakuasi ke RSPAD," kata Jenderal Andika Perkasa.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan pada Sabtu 6 Juni 2020 telah terjadi kecelakaan jatuh-nya Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141.

Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol.

Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama sebelum misi kedua juga berjalan dengan aman.

Sekitar jam 12.35 WIB helikopter tersebut melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.

"Dan sekitar jam 13.40 siang, Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah. Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka. Korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat," kata Nefra dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Sabtu (6/6/2020).

Ia mengatakan penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi.

Empat orang prajurit yang gugur pada insiden jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD tersebut yakni Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Sedangkan lima korban yang mengalami luka-luka yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Andika Beri Perhatian Khusus Penanganan Medis 4 Prajurit Korban Kecelakaan Helikopter MI-17, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved