Pedagang Pelataran Malam Pasar Kumbasari Mulai Dibuka, Pedagang Mengeluh Sepi

Pedagang Pelataran Malam Pasar Kumbasari Mulai Dibuka, Pedagang Mengeluh Sepi

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Pedagang pasar malam pelataran Pasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Selasa (16/6/2020) pedagang Pelataran Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada, Denpasar mulai buka untuk pertama.

Setelah ditutup sejak Rabu (10/6/2020) lalu dikarenakan ada puluhan pedagang yang positif Covid-19.

Pedagang yang buka pun hanya seperempat dari jumlah keseluruhan pedagang.

Di hari pertama buka, pedagang ini mengeluh sepi pembeli.

Salah seorang pedagang di Pasar Kumbasari, Ni Nyoman Wardani, yang tinggal di Jalan Pulau Lingga, Desa Pemogan, Denpasar Selatan mengaku dari awal dinyatakan ada pedagang positif dia sudah mengalami kerugian.

Sayur yang dia beli sehari sebelumnya untuk berjualan keesokan harinya banyak yang membusuk.

Walaupun sudah diberikan berjualan karena hasil rapid test non reaktif, namun kini pembeli sangat sepi.

Ia mengaku kesulitan untuk menjual dagangannya.

"Masih sepi. Dapat jualan Rp 10 ribu saja sekarang susah apalagi agar balik modal," katanya.

Menurutnya, semenjak banyak pedagang dinyatakan positif Covid-19, ia tidak pernah was-was bahkan biasa saja semasih tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Saya biasa saja, tidak tahu pedagang lainnya. Yang jelas ya sepi sekarang," katanya.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, pihaknya sudah memberikan pedagang yang sudah dinyatakan non reaktif saat rapid test dan negatif swab untuk berjualan kembali.

Akan tetapi masih banyak pedagang yang belum memilih berjualan karena memang kondisi pasar masih sepi.

Dengan Pedagang yang baru sedikit tersebut, pihaknya langsung melakukan penataan pedagang yang berjualan.

Untuk pedagang yang sudah buka di hari pertama sudah menempati lapak paling utara.

"Karena banyak yang masih kosong, kami isi dulu lapak paling utara setelah itu baru berlanjut ke selatan," kata Gus Kowi.

"Hari pertama dan kedua kan pasti sepi ini pembeli ya. Nah, kesempatan kami untuk menata kembali petak tempat berjualan mereka. Besok kami akan lakukan rapat, jadi apapun keputusannya pedagang wajib mentaati," katanya.

Untuk pedagang ikan rencananya akan ditempatkan terpisah dengan pedagang sayuran.

Pedagang ikan akan digeser ke Pelataran Pasar Badung dan pedagang sayur tetap berada di Pelataran Kumbasari.

"Jika pedagang ikan tetap tidak mau pindah, ya terpaksa kami akan pindahkan pedagang sayur ke Pelataran Pasar Badung," katanya.

Selain itu, hari ini pihaknya juga kembali melakukan rapid test terhadap 200 pedagang, pelaku pasar, buruh, pegawai Koprasi, hingga Pegawai Perumda.

Hasilnya, 12 dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan swab saat itu juga.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapid test kembali terhadap 200 pedagang dan pelaku pasar lainnya Rabu (17/6/2020) esok. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved