Corona di Bali
Gianyar Tunggu Arahan Gubernur Bali Soal Pembukaan Destinasi Wisata
Dikatakan Bupati Mahayastra, pembukaan objek wisata di Gianyar disesuaikan dengan arahan Pemprov Bali
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bupati Gianyar Made Mahayastra menegaskan kedatangan Menparekraf Wishnutama ke Bali tidak khusus membahas tentang Bali.
“Pak menteri itu meninjau secara nasional, kebetulan sekarang meninjau Bali, dan nanti akan mengatur pariwisata secara nasional, khususnya Bali yang menjadi percontohan,” tegasnya.
Dipilihnya Bali karena hasil daripada polling banyak orang yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata setelah Covid-19 berakhir.
Hal inilah yang membuat pemerintah yakin dan mengecek kesiapan industri pariwisata di Bali, baik bandara, hotel hingga destinasi wisata.
Untuk tanggal 9 Juli 2020, Mahayastra menegaskan yang dibuka itu untuk domestik.
Hal itupun akan dilakukan jika transmisi lokal turun signifikan.
Mahayastra tak berani memastikan wilayah mana di Gianyar yang akan dibuka Juli nanti.
“Terkait dulu penutupan kan dengan surat Gubernur Bali. Monkey Forest, Tirta Empul, Goa Gajah, Gunung Kawi, ditutup berdasarkan surat edaran gubernur. Tidak bisa dibuka dengan surat bupati,” tegasnya.
Secara teknis, kata dia, belum ada pembicaraan untuk pembukaan wilayah ini.
Termasuk destinasi wisata yang pengelolanya swasta, seperti Bali Zoo, Bali Safari, dan lain sebagainya.
Semuanya disesuaikan dengan arahan Pemprov Bali.
Pria asal Payangan ini pun memastikan anggaran daerah di Gianyar cukup, termasuk untuk anggaran penanganan Covid-19.
Sementara itu, ia juga mengakui ada peningkatan transmisi lokal di Gianyar.