Corona di Bali

PHRI Bahagia Rencana Bali Dibuka 9 Juli 2020, Rencanakan Matur Piuning di Besakih

Menurut Rai Suryawijaya, tanggal 9 Juli dipilih untuk rencana re-opening Bali karena merupakan hari baik atau dewasa ayu.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Petugas menyemprotkan disinfektan di kawasan GWK Cultural Park, Badung, Bali 

Berikutnya dibuka untuk wisatawan mancanegara pada September 2020.

Rai berharap, tahap kedua bulan Agustus dan tahap ketiga bulan September bisa terlaksana dengan baik. Sehingga dunia pariwisata kembali jalan perlahan, sampai nanti kembali seperti semula di Pulau Dewata.

Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, berharap semua akan berjalan normal dan transmisi lokal bisa menurun.

“Semua tergantung sikon dan kondisi Bali,” katanya saat dihubungi terpisah, kemarin.

Ia berharap tes swab mampu menjadi filter, dan keamanan bagi yang mau masuk ke Bali.

Sehingga jelas terlacak kesehatan dan lain sebagainya.

Gus Agung, sapaan akrabnya, melihat pelaku pariwisata sudah siap dengan standar dan protokol kesehatan dalam new normal dan rencana re-opening Bali dalam tiga tahap.

“Nah yang perlu sekarang adalah pemetaan kasus yang terjadi, misalkan saja di pasar atau sumber kerumunan lainnya. Sehingga tugas satgas bisa terfokus di sana. Apalagi saat ini sebagian besar telah terjadi karena transmisi lokal,” ujarnya.

Ia berharap dengan upaya sekala-niskala sesuai kepercayaan Hindu di Bali dapat memberikan titik terang dan jalan bagi Pulau Dewata ke depannya, sehingga semua segera kembali seperti sediakala.

Kerjasama Travel Bubble

Seperti diketahui rencana Bali untuk membuka market internasional baru pada tahap ketiga di bulan September.

Pelaku pariwisata di Bali berharap, saat itu kerjasama dengan bisnis partner, di beberapa negara khususnya negara dengan investasi di Indonesia seperti Australia, Korea, Jepang, dan China bisa terlaksana.

“Dari negara ini juga ada direct flight,” kata Rai Suryawijaya.

Satu diantara kerjasama adalah travel bubble antar dua negara.

Travel bubble adalah kesepakatan dari satu negara dengan negara lain untuk saling mendatangkan warganya sebagai turis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved