Sebut Perekonomian Indonesia Lebih Berat Dibanding 1998, Jokowi Ungkapkan Fakta Ini
Kepala Negara menjelaskan, ketika krisis ekonomi tahun 1998, pihak yang terdampak adalah sektor perbankan dan konglomerat besar.
"Jadi, situasi ini yang ingin saya sampaikan apa adanya, tetapi juga pemerintah telah menyiapkan stimulus bantuan sosial yang sudah mulai kita berikan kepada masyarakat dalam 1,5 bulan ini," kata dia.
Dalam pertemuan dengan para purnawirawan TNI dan Polri itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Adapun, purnawirawan yang hadir antara lain, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Saiful Sulun dan Wakil Ketua Umum LVRI Bantu Hardjijo.
Kemudian, Sekretaris Jenderal LVRI FX Soejitno, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AU Djoko Suyanto dan Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Soekarno.
Selain itu, hadir pula Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AD Kiki Syahnakri, Persatuan Purnawirawan TNI AD Toni Hartono, Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Bambang Darmono, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AL Ade Supandi, dan Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Bambang Hendarso Danoeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Perekonomian Indonesia Kini Lebih Berat Dibanding 1998",
(Ihsanuddin)