Tangis Pilu Ibu di Medan Menyaksikan Jenazah Dua Anaknya yang Dihabisi Ayah Tiri: Anakku Dibunuh
Duka mendalam dan tangis histeris tak mampu lagi ditahan Fathulzanah, sebagi ibu ia dengan sedih hati terpaksa melepas dua anak kesayangannya
Editor:
Ady Sucipto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Jasad IF dan RA tiba di dalam rumah duka di Gang Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun. Suasana duka terasa di rumah tinggal Nek Anak di pinggir Sungai Deli.
“Sementara masih didalami motifnya. Apakah betul karena dia marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru.
Motifnya sakit hati dan dendam sama anak tersebut. Itu keterangan dari tersangka,” kata Riko.
Kata Riko, menurut pengakuan tersangka, ia membunuh kedua anaknya dengan cara membenturkan kepala keduanya ke tembok.
Setelah anaknya terjatuh, satu per satu dibenturkan lagi ke lantai dan dinding sebanyak 4 dan 5 kali. Setelah itu, pelaku menginjak dada dan perut korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Aku Tak Punya Apa-apa Lagi, Anakku Dibunuh"",
Rekomendasi untuk Anda