Rencana Badung Miliki Klub Sepak Bola Profesional, Wabup Suiasa: Gede Widiade Masih On The Track
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan rencana pengusaha Gede Widiade membawa klub profesional ke Badung masih on the track
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan rencana pengusaha Gede Widiade membawa klub profesional ke Badung masih on the track.
Bahkan, Gede Widiade dan klub profesionalnya yang akan dibawa ke Bali diberikan ruang untuk mendiami Stadion Mengwi Badung yang saat ini dalam proses perencanaan pembangunan.
Ketika ditanya terkait tekad Gede Widiade membawa tim ke Badung, Wabub Badung Suisa menjelaskan sosok Gede Widiade adalah penggila bola.
"Pak Gede masih on the track, beliau bukan hobi lagi, tapi sudah penggila bola," tegas I Ketut Suiasa.
Dia mengatakan, tanggung jawab moral Gede Widiade sebagai anak bangsa untuk memajukan olahraga sepak bola.
"Susah mencari orang seperti ini," ujar Suiasa memuji.
Ketika ditanya, Stadion Mengwi akan jadi home base tim yang dibawa Gede Widiade, Suiasa membenarkan hal itu karena selama ini yang berkomunikasi dengan Pemkab Badung adalah Gede Widiade.
"Nantinya kalau dia yang menggunakan tempat ini ya gitu, kan selama ini yang melakukan komunikasi kan beliau, dan beliau sudah siap untuk membuat dan menyiapkan klub," jelasnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Badung juga membutuhkan orang yang memang komitmen seperti itu, dan juga orang yang sudah terbukti menunjukkan komitmen itu yang memiliki progres positif dalam pesepakbolaan ini.
"Kita juga serius, dan kita butuh orang yang serius, kita komitmen kita butuh juga partner yang komitmen," katanya.
Belum Ada Realisasi
Sudah sejak dua tahun lalu, klub profesional yang ingin didatangkan ke Badung dan Stadion Mengwi didengungkan, namun belum ada realisasi hingga saat ini.
Pemkab Badung juga sudah pernah melakukan studi banding ke Stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, namun hingga saat ini proses pembangunan baru sebatas pengumpulan dokumen.
Apalagi saat ini seluruh dunia sementara dilanda pandemi Covid-19, tentu proses pembangunan stadion bukan hal prioritas di Badung.