Serma Rama Wahyudi Pasukan Perdamaian Indonesia Gugur di Kongo, Menlu: DK PBB Kutuk Keras

Kabar duka datang dari kontingen pasukan perdamaian Indonesia, Serma Rama Wahyudi gugur dalam tugas di Republik Kongo, Afrika

Editor: Ady Sucipto
TRIBUNNEWS.COM/Kapten Chb Gideon Ashdod
(Ilustrasi) Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda Satuan Tugas Tentara Nasional Indonesia (Satgas TNI) Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force In Lebanon (Unifil) Lebanon TA 2018 Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon, menggelar kesiapan personel dan perlengkapan. Gelar kesiapan personel dan perlengkapan Satgas TNI Kongo Unifil Lebanon ditinjau langsung oleh Paban I Renops Sops TNI, Kolonel Pnb Danet Hendriyanto, S.Sos mewakili Asops Panglima TNI, bertempat di lapangan apel Canti Dharma Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018). PBB di Lebanon Gelar Kesiapan Perlengkapan 

Menurutnya seluruh Pasukan Garuda yang ditugaskan dalam misi perdamaian selalu mendapatkan pelatihan untuk menangani situasi ketegangan semacam itu.

"Itu semuanya prosedurnya sesuai dengan SOP yang dikeluarkan oleh PBB. Itu yang kita latihkan di PMPP TNI.

Jadi selama lebih kurang 30 hari sebelum mereka berangkat misi, kita latihkan bagaimana bertindak di Blue Line, bagaimana bertindak di homebase, semua kita latihkan kepada mereka sesuai dengan SOP yang dikeluarkan PBB," kata Victor ketika dihubungi pada Jumat (19/6/2020).

Victor menjelaskan ketegangan antara tentara Lebanok dan Israel kerap terjadi di Blue Line.

Menurutnya biasanya ketegangan terjadi disebabkam adanya upaya yang diduga infiltrasi dari tentada Israel untuk masuk ke wilayah Lebanon.

"Di wilayah ini sering terjadi. Di Blue Line sering terjadi.

Biasanya inflitrasinya dari Israel mencoba-coba untuk mau menerobos Blue Line, perbatasan antara Israel dan Lebanon," kata Victor.

Victor menjelaskan hingga saat ini total ada satu kompi Pasukan Garuda yang ditugaskan patroli setiap hari di Blue Line.

Satu kompi Pasukan Garuda tersebut merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB dari sejumlah negara yang ditugaskan mengamankan Blue Line sepanjang sekira 400 Km.

Victor mengatakan masyarakat setempat menyambut positif kehadiran Pasukan Garuda yang ditugaskan di Blue Line.

"Sambutan mereka dengan keberadaan TNI itu sangat positif.

Saya juga sempat bertemu dengan walikota Marjayoun di sana, mereka menyambut saya dengan sangat positif, keberadaan TNI sangat positif di sana.

Kita sangat dirasakan membantu mereka, keamanan mereka di wilayah Marjayoun, di mana titik pertikaian antara Israel dan Lebanon," kata Victor.

Sebelumnya sempat viral video aksi personel Pasukan Garuda melerai tentara Israel yang sudah menerjunkan tank tempur Merkava dengan sejumlah personel tentara Lebanon di perbatasan kedua negara tersebut atau Blue Line.

Aksi mengibarkan bendera PBB di tengah kedua angkatan bersenjata yang sudah saling berhadapan tersebut berakhir tanpa ada letusan tembakan.

Victor mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 2 Juni 2020 lalu.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved