Ngopi Santai
Klopp Memang Klop dan Top
Juergen Klopp. Seng (tidak) ada yang lain. Dia top. Tertinggi, teratas. Berada di puncak prestasi dan kesohoran sepak bola.
Penulis: DionDBPutra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Klopp tipe pekerja. Tak doyan berkoar. Enggan mengumbar kata-kata meskipun dia piawai bicara dan dikenal luas sebagai komentator sepak bola ternama di Jerman.
Dia bekerja tekun, efektif berselimutkan disiplin tinggi ala Jerman.
Dua tahun pertamanya di Anfield adalah masa konsolidasi.
Kloppp habis-habisan membangun tim yang solid.
Memompakan roh perjuangan berbasis kepercayaan penuh kepada setiap pemain.
Hasilnya tak semudah memakai masker. Klopp jatuh bangun.
Laga debutnya berakhir antiklimaks. Mereka ditahan imbang 0-0 Tottenham Hotspur di Stadion Anfield, 17 Oktober 2015.
Liverpool kerap tersandung tim penghuni papan tengah klasemen Liga Inggris.
Hal tersebut membuat tim asuhan Klopp harus puas finis di peringkat kedelapan klasemen pada musim perdananya di Inggris.
Klopp tak patah semangat. Kunci suksesnya adalah hubungan harmonis dengan semua pemain.
Klopp sukses merebut hati mereka. Pemain pun berlaga dengan sepenuh jiwa dan raga. Hasilnya nyata.
Perlahan tapi pasti Liverpool selalu berada di papan atas Liga Inggris. The Reds merangsek di antara nama beken sekelas Manchester City, Manchester United, Chelsea dan Arsenal.
Tahun keempat Klopp di Liverpool, sentuhan tangannya mulai membuahkan hasil.
Bukan main-main. The Reds juara Eropa. Genggam trofi Liga Champions.
Dan, memasuki tahun kelima penantian selama tiga dekade pun tuntas.