Perlukah Memberi Kesempatan Kedua Bagi Pasangan Yang Berselingkuh?

Perlukah memberikan kesempatan kedua bagi pasangan yang melakukan perselingkuhan?

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi pasangan selingkuh. 

TRIBUN-BALI.COM - Perselingkuhan merupakan masalah besar yang dapat mengancam kelanjutan hubungan.

Sebagian korban perselingkuhan memaafkan pasangannya, namun tak sedikit yang akhirnya memilih berpisah.

Aplikasi kencan ekstramarital dari India, Gleeden melakukan survei untuk mengetahui tren kencan di kalangan penggunanya yang sebagian besar di kelompok usia 34-49 tahun.

Hampir 1.000 pengguna dari kota-kota metropolitan, seperti Mumbai, Delhi, Chennai, Bengaluru, Pune dan Hyderabad, berpartisipasi dalam survei.

Salah satu hasil survei adalah mengenai apakah mereka akan memberikan kesempatan kedua bagi pasangan yang melakukan perselingkuhan.

Diselingkuhi memang membuat kita marah dan kecewa.

Namun, hal itu membawa perubahan dan orang-orang cenderung bertumbuh semakin dewasa dan ingin memberikan kesempatan kedua pada pasangannya. 

Laporan penelitian menyebutkan, sebanyak 36,9 persen pengguna mau memaafkan pasangannya tanpa kondisi apapun, sementara 40,1 persennya mengatakan tergantung dari alasan perselingkuhan.

Sekitar 23 persen pengguna tegas ingin memutuskan hubungan jika menghadapi kasus perselingkuhan. 

Mencintai dua orang sekaligus Ketika memandang kasus perselingkuhan, banyak dari kita yang bertanya-tanya, apakah bisa satu orang memberikan rasa cinta yang sama kepada lebih dari satu orang pasangan?

Masih dalam survei yang sama, ditemukan bahwa ada sejumlah orang yang bisa jatuh cinta dengan dua orang sekaligus.

"Saat ini, pasangan-pasangan cenderung lebih praktis dalam berhubungan dan menjalani hidup. Mereka mencari suara dan kecocokan hubungan dengan pasangan mereka," demikian menurut survei tersebut.

Namun, ketika orang-orang tersebut merasa tidak mendapatkan dari pasangannya, alih-alih menyudahi hubungan mereka memilih menemukan kebahagiaan dari dunia luar. 

Sekitar 48,1 persen mengonfirmasi bahwa mereka bisa jatuh cinta dengan dua orang berbeda di waktu yang sama, sementara 44,5 persen mengatakan sebaliknya.

Hanya 7,4 persen yang ragu dengan jawaban mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved