Corona di Bali
Anggaran Covid-19 di Bangli Sudah Terserap Rp 28 Miliar, Dapat Tambahan Rp 3 Miliar dari Provinsi
Hal tersebut diangkapkan Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli I Ketut Riang, Selasa (30/6/2020).
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan suntikan anggaran penanganan Covid-19 bagi seluruh Kabupaten.
Di Bangli, suntikan anggaran tersebut mencapai Rp 3 Miliar.
Hal tersebut diangkapkan Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli I Ketut Riang, Selasa (30/6/2020).
Pihaknya menjelaskan, anggaran penanganan covid-19 di Bangli semula disiapkan sebesar Rp 34 miliar.
• Bertambah, Seorang Pasien Positif Covid-19 di Denpasar yang Meninggal, Hari Ini Tambah 19 Kasus
• 65 Anggota Polresta Denpasar Mendapat Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2020
• Dalam Rapat Wantannas, Bupati Anas Paparkan Pendataan Bansos Berbasis Smart Kampung
Jumlah tersebut akhirnya bertambah sebesar Rp 3 miliar untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
Riang mengatakan, penambahan anggaran bersumber dari penyisiran sejumlah kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sesuai hasil penyisiran, jumlah anggaran yang disiapkan untuk penangnaan covid menjadi Rp 37 miliar.
“Selanjutnya sekitar dua pekan lalu, dari Provinsi memberikan suntikan anggaran kepada masing-masing kabupaten di Bali, yang mana Bangli mendapatkan anggaran Rp 3 miliar. Bantuan tersebut kami masukkan dulu ke anggaran penanganan, sehingga kini total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 40 miliar,” jelasnya.
Dari jumlah anggaran tersebut, lanjut Riang, berdasarkan data rekapitulasi tertanggal 17 Juni, tercatat anggaran Rp 28 miliar lebih telah terealisasi.
Kendati anggaran yang tersisa masih sebesar Rp 12 miliar, Riang mengaku tetap khawatir bilamana kedepan tejadi kekurangan.
Terlebih perkembangan wabah Covid-19 di Bangli masih terus terjadi penambahan.
“Saya khawatir kalau nanti ada kebutuhan anggaran lagi. (karena) kita sudah pres semua anggaran kegiatan untuk di-refocusing,” ucapnya.
Pihaknya berharap anggaran sebesar Rp 40 miliar yang telah disiapkan ini cukup untuk seluruh penanganan Covid-19 di Bangli.
Namun apabila masih tetap kekurangan, Riang menegaskan seluruh kegiatan di OPD yang masih tersisa terpaksa akan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
• Skema Tatanan Kehidupan Baru Mulai Disusun,Usaha Pariwisata Wajib Kantongi Sertifikat Bebas Covid-19
• Berikan Motivasi, Pangdam IX/Udayana Tatap Muka dengan Prajurit se-Garnizun Gianyar
• Wabup Suiasa Pimpin Rapat Koordinasi Tim Verifikasi Tempat Ibadah di Masa Pandemi Covid-19
Sebab hal ini berhubungan dengan kemanusiaan.
“Terpaksa seluruh kegiatan yang tersisa dialihkan untuk penanganan, karena ini berhubungan dengan nyawa. Kita harapkan dengan anggaran Rp 40 miliar ini sudah aman, karena kita tidak ada sumber lagi terkecuali mendapat anggaran dari pusat,” tandasnya.(*)