Kim Jong Un Puji Negaranya Sendiri, Klaim Korea Utara Raih Kesuksesan Gemilang Melawan Covid-19

Kim Jong Un menyebut "keberhasilan yang gemilang" diraih oleh kepemimpinan Komite Pusat Partai yang berpandangan jauh ke depan.

Editor: Eviera Paramita Sandi
istimewa
Foto Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tertawa saat menghadisi Pertemuan Umum Kelima Komite Pusat Partai Buruh, dalam foto yang dirilis pada 31 Desember 2019 oleh media pemerintah KCNA.(KCNA via REUTERS) 

Dilaporkan Radio Free Asia (RFA), hal tersebut tentunya berbeda dengan klaim resmi Pyongyang yang mengatakan bahwa mereka belum memiliki kasus untuk dikonfirmasi.

Dilansir oleh South China Morning Post (SCMP), para dosen berbicara kepada organisasi dan kelompok pengamat lingkungan, mengatakan ada Covid-19 kasus di negara itu, tanpa memberikan angka.

RFA sendiri mengutip dua sumber, satu di Pyongyang dan satu di Provinsi Ryanggang.

Para dosen mengatakan, kasus yang dikonfirmasi ada di Pyongyang, Provinsi Hwanghae Selatan dan Provinsi Hamgyong Utara, lapor RFA.

Hamgyong Utara berada di wilayah timur laut negara itu, sementara Hwanghae Selatan berada di bagian barat daya.

Sebelumnya, pada awal Maret lalu, pejabat kesehatan senior di Korea Utara bersikukuh negaranya bebas dari wabah virus corona, meski sejumlah kalangan meragukannya.

Direktur departemen anti-epidemi di Markas Pusat Darurat Anti-epidemi Pak Myong Su menyatakan, kebijakan yang mereka lakukan membuahkan hasil.

"Tidak ada seorang pun yang terinfeksi dengan virus corona jenis baru di negara kami sejauh ini," katanya seperti dilansir AFP Kamis (2/4/2020) lalu.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan mendisinfeksi semua barang secara menyeluruh, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara."

Klaim tersebut diragukan banyak pihak.

Para ahli mengatakan Korea Utara sangat rentan terhadap virus karena sistem perawatan kesehatannya yang lemah, dan para pembelot menuduh Pyongyang menutupi wabah.

Komandan pasukan AS di Korea Selatan (USFK), Jenderal Robert Abrams mengatakan pada Kamis (2/4/2020) bahwa klaim Korea Utara tentang tidak adanya kasus virus corona di negara tersebut adalah “tidak benar”.

"Saya bisa memberi tahu Anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.

Militer Korea Utara "dikunci" selama 30 hari pada Februari dan awal Maret karena wabah itu, katanya.

"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan mereka dan di dalam formasi mereka untuk melakukan persis apa yang dilakukan orang lain, yaitu menghentikan penyebaran."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved