Kebakaran di Tabanan

Api Lahap 3 Ruangan di SDN 3 Bejera Selemadeg, Begini Penjelasan Kadis Pendidikan Tabanan

Nyoman menyebutkan api membakar tiga ruangan, yaitu mes guru serta toilet yang lokasinya memang satu deret.

dok istimewa/Tribun Bali
kebakaran di SDN 3 Bajera, Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu (4/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN -- Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra yang juga turun langsung ke lapangan memantau peristiwa kebakaran yang melahap SDN 3 Bajera di Kecamatan Selemadeg mengatakan, ada beberapa bangunan yang terbakar. 

Nyoman menyebutkan api membakar tiga ruangan, yaitu mes guru serta toilet yang lokasinya memang satu deret. 

"Ada dua ruangan kelas, satu ruang guru yang bergabung dengan ruang Kasek, mes dan toilet," sebutnya.

Dia melanjutkan, penyebab kebakaran saat ini masih belum bisa diketahui sebab petugas masih melakukan penyelidikan.

Kemudian untuk kerugiannya juga diperkirakan ratusan juta.

"Belum diketahui penyebab pastinya," tuturnya.

Suasana saat kebakaran di SDN 3 Bajera, Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu (4/7/2020).
Suasana saat kebakaran di SDN 3 Bajera, Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu (4/7/2020). (dok istimewa/Tribun Bali)

Kronologi peristiwa kebakaran

Seperti diketahui, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bejera yang terletak di Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali, Sabtu (4/7/2020) sore sekitar pukul 17.30 Wita.

Akibatnya seluruh bangunan yang ada dilalap si jago merah.

Tak ada barang yang bisa diselamatkan. Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian dan kerugian ditaksir sekitar Rp 500 Juta.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Samsul Anwar (26).

Sebelumnya, ia datang ke TKP atau sekolah bermaksud untuk silahturahmi dengan keluarganya yang merupakan guru di sekolah tersebut sekitar pukul 13.30 Wita.

Keluarganya tinggal di mes sekolah tersebut.

Hanya saja, Samsul tak sempat bertemu dengan keluarganya tersebut di mes karena masih berada di luar sekolah.

Saksi pun diminta oleh keluarganya tersebut untuk menunggu di dalam mes karenk tidak dikunci.

Selanjutnya saksi masuk kedalam mes menunggu sembari beristirahat.

Beberapa jam kemudian, atau sekitar pukul 17.30 tersebut, saksi yang masih berada di dalam mes mencium bau asap, hanya saja ia belum curiga dan memperkirakan ada orang yang membakar sampah.

Setelah itu, Samsul pun duduk dan menyandar ke tembok dapur.

Ternyata tembok sudah panas dan selanjutnya saksi keluar mes melihat ruang dapur melalui pintu belakang ternyata sudah ada api dan asap mengepul.

Melihat hal tersebut, saksi pun mencoba menyelamatkan tabung gas yang ada di dapur hanya saja belum bisa karena kepulan asap dan kobaran api yang sudah membesar.

Samsul pun bingung untuk menyelamatkan barang barang yang ada di TKP. Ia hanya bisa menyelamatkan handphone miliknya serta hp keluarganya tersebut.

Kemudian ia juga berhasil menyelamatkan jemuran milik keluarganya dan sepeda motor milik saksi, sedangkan dompet saksi yang berisikan identitas berupa KTP, SIM dan STNK sepeda motornyanya masih di dalam dan tidak dapat diselamatkan.

Beberapa waktu setelah kejadian tersebut rim Damkar Tabanan tiba di lokasi dan melakukan penanganan.

Dua jam penanganan api baru bisa dipadamkan.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 Juta.

"Untuk penyebab kebakaran masih kami lakukan penyelidikan. Seluruh bangunan yang ada mengalami kebakaran," ungkap Kapolsek Selemadeg, Kompol I Made Budi Astawa, Sabtu (4/7) malam.

Dia melanjutkan, proses pemadaman dilakukan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran.

Dan sekitar pukul 19.40 Wita. Proses olah TKP akan kembali dilanjutkan besok pagi.

"Kerugian diperkirakan Rp 500 juta," tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved