Kabar dari Australia, 10.000 Lebih Warga Melbourne Tidak Mau Tes Covid-19

Seiring peningkatan jumlah kasus di beberapa wilayah di Melbourne, ratusan petugas telah dikerahkan

Editor: DionDBPutra
Pexels
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, MELBOURNE - Kabar mengejutkan datang dari Australia di tengah upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Menteri Kesehatan Negara Victoria Jenny Mikakos mengatakan, lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah hostspot menolak dites.

Sebagian di antara mereka percaya virus corona adalah konspirasi.

Seiring peningkatan jumlah kasus di beberapa wilayah di Melbourne, ratusan petugas telah dikerahkan untuk mendatangi rumah warga di kawasan penyebaran baru virus corona.

Mereka mendorong warga menjalani tes yang sedang dilakukan besar-besaran oleh pemerintah.

Rumor Terbaru Tentang Lionel Messi, Dikabarkan Sudah Merasa Bosan di Barcelona

6 Zodiak Ini Dikenal Paling Sopan, Pisces Tak Pernah Memotong Pembicaraan

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Kembali Meningkat, Restoran dan Bar di California Ditutup Lagi

Jenny mengatakan, sebanyak 164.000 orang telah dites di seluruh Victoria, melebihi target pemerintah, dan para petugas sudah mendatangi 95.000 rumah.

Namun, menurutnya ada 10.000 orang lebih yang menolak untuk dites dengan alasan beragam termasuk alasan bahwa mereka sudah menjalani tes swab.

"Ini mengkhawatirkan menurut laporan yang saya terima. Beberapa orang percaya kalau virus corona adalah sebuah konspirasi atau merasa corona tidak berdampak untuk mereka," katanya.

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne kini mencatat 442 kasus positif, termasuk 6 orang di ruang perawatan intensif.

Pemimpin Victoria Premier Daniel Andrews mengatakan, meskipun angka kasus baru Covid-19 termasuk tinggi, cukup melegakan melihat angkanya cenderung stabil daripada terus berlipat ganda.

Ia juga sudah mengumumkan dana tambahan sebesar 2 juta dollar Australia (Rp 20 miliar) untuk dana kesehatan mental bagi warga yang tinggal di kawasan hotspot.

Hari Jumat (3/7/2020) adalah hari kedua pemberlakuan pembatasan, yang berdampak pada lebih dari 300.000 warga yang tinggal di 10 wilayah kode pos di Melbourne.

Menurut Jenny Mikakos, wilayah kode pos dengan angka kasus terbesar adalah 3064, 3031, 3047, dan 3060.

Kode pos ini menaungi wilayah Craigieburn, Donnybrook, Mickleham, Roxburgh Park, Kalkallo, Kensington, Flemington, Broadmeadows, Dallas, Jacana and Fawkner.

Penyelidikan terhadap seorang super spreader

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved