Ini Penyebab Indonesia Sulit Bersaing dengan Negara Lain, Berikut Wejangan dari Bank Dunia

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Bank Dunia menilai Indonesia telah menorehkan catatan pembangunan yang sangat masif dalam 20 tahun terakhir, ditopang dengan kinerja stabilitas makroekonomi yang terjaga serta manajemen fiskal yang bijaksana.

Sayangnya, Bank Dunia masih melihat adanya kesenjangan di bidang infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi batu sandungan bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara selevel.

• Update Covid-19: 842 Orang Masih dalam Perawatan di Bali, Indonesia Tambah 1.447 Kasus Positif

"Kurangnya investasi telah menyebabkan defisit infrastruktur yang besar. Bahkan, kesenjangan infrastruktur Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,6 triliun," kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen dalam laporannya

"Ini tentu bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang," tambahnya.

• Hasil Rakor Jelang Liga I Indonesia 2020, Pertandingan Terpusat di Jawa, Tidak Ada Laga di Bali

Tantangan besar kembali datang dari pandemi Covid-19 yang mulai membelenggu Indonesia dari awal 2020.

Ini semakin memberatkan beban dalam pembangunan dan meningkatkan risiko terbukanya jurang kesenjangan infrastruktur yang lebih tinggi.

Hal ini disebabkan oleh Kementerian Keuangan yang meminta ada pengendalian belanja modal pada Kementerian/Lembaga (K/L), sehingga Indonesia bisa lebih fokus dalam melakukan pengendalian Covid-19 dan membantu masyarakat serta dunia usaha yang tertekan.

• Alumni Universitas Islam Indonesia Bentuk Kepengurusan IKA UII DPW Cabang Bali

Kahkonen melihat, di satu sisi ini akan membawa dampak baik, tetapi di satu sisi, ini bisa menghambat pembangunan infrastruktur.

Penanganan untuk Covid-19 juga melebarkan defisit fiskal, karena adanya pembengkakan pengeluaran di tengah pendapatan negara yang bahkan diprediksi bisa di bawah level capaian tahun 2018.

Ini tentu membawa risiko melonjaknya rasio utang terhadap PDB.

Untuk itu, pemerintah harus hati-hati dan lebih pruden dalam mengelola pengeluaran untuk mitigasi Covid-19.

Kahkonen pun memberikan imbauan yang bisa dilakukan Indonesia agar berhasil menghalau Covid-19 dari masalah perekonomian dan menutup kesenjangan pembangunan di Indonesia.

• Kabar Gembira, Bank Dunia Naikkan Peringkat Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Pertama, Indonesia diminta untuk lebih gigih lagi dalam mengumpulkan pendapatan domestik, khususnya dalam penerimaan negara dari sisi pajak.

Selain itu, Indonesia juga bisa mempertimbangkan pembiayaan infrastruktur dari sektor swasta.

Kedua, Indonesia diimbau untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran publik untuk memaksimalkan dampaknya pada hasil pembangunan.