Pasangan Kekasih Tewas Dikamar Kos Banjar Kayu Tulang Canggu, Tetangga Beri Kesaksian ini
Pasangan Kekasih Tewas Dikamar Kos Banjar Kayu Tulang Canggu, Tetangga Beri Kesaksian ini
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sepasang kekasih ditemukan tak bernyawa di kamar kos, sebelum ditemukan meninggal dunia sempat terdengar pertengkaran, Minggu (5/7/2020) sekitar pukul 10.30 Wita.
Peristiwa meninggalnya sepasang kekasih diketahui terjadi di salah satu kos-kosan Jalan Raya Kayu Tulang, Nomor 4 A, Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Diketahui identitas sepasang kekasih tersebut masing-masing bernama Kadek Ardana (29) laki-laki asal Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Serta Kadek Suartini (28) perempuan asal Banjar Dinas Bukit Telu, Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni SIK MH, Minggu (5/7/2020) sore menjelaskan, kedua pasangan kekasih asal Singaraja tersebut diketahui meninggal dunia dengan cara meminum cairan berbahaya.
Namun belum diketahui jenis cairannya.
"Dugaan sementara karena meminum cairan berbahaya. Ada dua orang," ujarnya.
Kepolisian Polsek Kuta Utara bersama tim forensik Polres Badung mendatangi TKP, setelah mendapat informasi adanya temuan mayat dikamar kos.
Kepada Polisi, Putu Mertayasa (32) saudara dari Kadek Suartini menceritakan sebelumnya, dirinya bersama Pamannya Made Sukarma datang ke TKP dimana keluarganya Kadek Suartini tinggal sementara disalah satu kos-kosan tersebut.
Kedatangan Mertayasa bersama pamannya tersebut, untuk mencari kabar tentang korban yang dari kemarin, Sabtu (4/7/2020) tidak merespon panggilan keluarganya.
Setelah tiba dilokasi tempat tinggal Kadek Suartini, saudara dan pamannya lalu memanggil Suartini, namun tidak ada jawaban.
Sempat membuka pintu kamar akan tetapi pintu tidak bisa dibuka alias masih terkunci.
Kemudian paman korban berusaha naik dengan berpijak pada pintu kaca samping pintu kamar untuk mengecek kondisi di dalam kamar.
Saat dicek, Mertayasa melihat ada seorang laki-laki terbaring di lantai sedangkan Kadek Suartini berada di kamar mandi dengan posisi tengkurap.
Melihat hal itu, secara spontan Made Sukarma langsung menyuruh Putu Mertayasa untuk mendobrak pintu kamar kos Kadek Suartini.