Corona di Bali
Update Covid-19: Jembrana Catat Kasus Positif Paling Sedikit di Bali, Denpasar Tertinggi
Kabupaten Jembrana menjadi wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 paling sedikit di Bali.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Kabupaten Jembrana menjadi wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 paling sedikit di Bali.
Berdasarkan data yang diakses melalui pendataan.baliprov.go.id/ per Minggu (5/7/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Jembrana hanya 42 kasus.
Sedangkan wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 paling tinggi masih ditempati oleh Kota Denpasar dengan total 698 kasus.
Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di kabupaten lainnya yaitu Badung (228 kasus), Klungkung (183 kasus), Bangli (172 kasus), Gianyar (157 kasus), Buleleng (136 kasus), Karangasem (104 kasus), dan Tabanan (88 kasus).
Untuk diketahui, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali sudah mencapai 1.849 orang.
Jumlah tersebut setelah ada penambahan sebanyak 52 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI dan 50 orang Transmisi Lokal) pada Minggu (5/7/2020).
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sejumlah 1.477 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam siaran tertulis yang diterima Tribun Bali pada Minggu (5/7/2020).
Jika dipersentasekan, sebesar 79,72 persen dari seluruh kasus positif Covid-19 di Bali penyebarannya melalui transmisi lokal.
Kemudian jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah menjadi 967 orang setelah ada penambahan 30 orang WNI.
Berikutnya jumlah pasien yang meninggal sejumlah 20 orang yang terdiri dari 18 orang WNI dan 2 orang WNA.
Persentase kasus kematian terkait Covid-19 di Bali adalah 1,08 persen.
Saat ini, jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yaitu 862 orang yang berada di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega dan BPK Pering.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata Dewa Made Indra.
Upacara Yadnya Pamahayu Jagat di Besakih
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali menggelar Upacara Yadnya Pamahayu Jagat dan Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali di Pura Agung Besakih, Rendang, Karangasem, bertepatan dengan Purnama Kasa, Minggu (5/7/2020).
Upacara Yadnya Pamahayu Jagat ini diikuti oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Ny. Tjokorda Putri Hariyani Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, DPRD Bali, tokoh-tokoh agama serta anggota Forkopimda se-Bali.
Menurut Koster, Upacara Yadnya Pamahayu Jagat yang dihaturkan kemarin merupakan aled rasa bakti dan suksmaning manah atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa sehingga penanganan Covid-19 di Provinsi Bali telah berjalan dengan baik.
“Melalui Upacara Yadnya Pamahayu Jagatini pula, kita memohon izin, restu, tuntunan, serta pelindungan Ida Bhatara Bhatari Sasuhunan sami agar Beliau berkenan memberikan anugerah yang terbaik sehingga tiga tahapan itu dapat berjalan dengan lancar dan sukses dengan penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di Bali,” jelasnya.

Koster menjelaskan, tahapan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di Bali dalam menyambut tatanan hidup normal baru (new normal) di masa pandemi ini dibagi menjadi tiga tahap.
Untuk sektor pariwisata, tahap pertama pada 9 Juli ini khusus dibuka hanya untuk wisatawan lokal Bali.
Tahap kedua, mulai tanggal 31 Juli 2020 sektor pariwisata diperluas, namun hanya terbatas untuk wisatawan nusantara atau domestik.
Tahap ketiga melaksanakan aktivitas secara lebih luas sektor pariwisata termasuk untuk wisatawan mancanegara, mulai tanggal 11 September 2020 yang bertepatan hari Jumat, Kliwon, Sungsang, Sugihan Bali.
“Untuk itu kita berserah diri sepenuhnya dan setulusnya, seraya memohon kepada Beliau agar berkenan memberikan anugerah yang terbaik untuk kita semua,” ujarnya Koster setelah melakukan persembahyangan bersama.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta, juga mengungkapkan ritual Pemahayu Jagat digelar untuk mohon restu kepada Ida Shang Hyang Widhi dan Ida Bhatara yang berstana di Pura Besakih.
"Prosesi upacara dimulai pukul 09.00 Wita. Sulinggih yang muput sebanyak 3 orang. Sedangkan untuk pemuspaan dimulai pukul 10.15 wita," terang Jro Mangku Widiarta.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukehat, menambahkan, pihaknya juga telah mengimbau ke seluruh umat Hindu di Bali untuk menggelar pemuspaan di soang-soang desa, banjar, dan rumah.
Sedangkan untuk umat lain yang tergabung di forum kerukunan umat beragama (FKUB), menggelar doa bersama di tempat ibadah masing-masing.
"Semoga wabah Covid-19 segera sirna, sehingga aktivitas warga kembali normal seeperti dulu," harap Agung Sukehat.
Indonesia Tambah 1.447 Kasus
Secara nasional, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.
Bahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.607 orang pada Minggu (5/7/2020).
Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 63.749 kasus.
Berikutnya jumlah kasus sembuh berdasarkan data Minggu (5/7/2020) tercatat sebanyak 886 kasus sehingga total kasus sembuh berada pada angka 29.105.
Sedangkan kasus meninggal, Gugus Tugas Nasional mencatat ada penambahan 82 kasus sehingga total angka menjadi 3.171 orang.
“Kalau kita lihat angka kematian secara nasional, langkah kita berada pada angka 5 persen. Ini pun juga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata dunia yang saat ini mencapai 4, 72 persen,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, Minggu (5/7/2020).
Yurianto menambahkan, laporan penambahan kasus cukup tinggi terjadi di Jawa Timur.
Jumlah penambahan kasus positif baru di Jawa Timur terkonfirmasi sebanyak 552 kasus, sedangkan pasien sembuh 154 kasus.
Total kasus di Jawa Timur hingga kemarin mencapai 14.013 kasus, setelah sehari sebelumnya di angka 13.461 kasus.
“Kemudian, DKI Jakarta melaporkan kasus positif yang baru adalah 257 kasus, dengan kasus sembuh sebanyak 286 orang. Jawa Tengah, melaporkan 208 orang kasus baru, dan melaporkan sembuh 50 orang. Sulawesi Selatan melaporkan kasus baru 136 orang, dan kasus sembuh 95 orang. Jawa Barat melaporkan 106 kasus baru, dengan 17 orang sembuh,” ujar Yurianto. (*)