Corona di Bali

New Normal di Bali, Gugus Tugas Covid-19 Jembrana Gelar Simulasi, Anak & Lansia Dilarang Masuk Pasar

simulasi dilakukan dimulai dengan pembersihan disinfektan atau penyemprotan di wilayah pasar umum Negara.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
ISTIMEWA
Simulasi New Normal yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, di Pasar Umum Negara Rabu (8/7/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana sudah melakukan simulasi protokol kesehatan jelang New normal Bali atau New Normal Kamis (9/7/2020).

Dalam simulasi Rabu (8/7/2020) kemarin, Gugus Tugas Pemkab Jembrana, mulai dari Pemerintah TNI Polri BPBD dan instansi terkait lainnya, menggelar simulasi di Pasar Umum Negara.

Simulasi juga turut dilakukan dengan pengaturan lalu lintas oleh Satlantas Jembrana.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, simulasi dilakukan dimulai dengan pembersihan disinfektan atau penyemprotan di wilayah pasar umum Negara.

4 Tanda-tanda Menderita Kolesterol Tinggi dan Ini Cara Mengatasinya

Gubernur Koster Bakal Tinjau Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Sejumlah Objek Wisata

Kim Jong Un Didenda Rp 505,2 Juta Karena Menghukum Tawanan Perang Korea Kerja Paksa

Setiap orang yang masuk ke pasar di cek suhu tubuh.

Dalam simulasi, ada seorang warga yang panasnya di atas 38 derajat celcius.

Kemudian, warga atau pengunjung pasar itu dibawa oleh ambulans.

Warga itu kemudian dibawa menuju ke Puskesmas rujukan Covid 19 penanganan lebih lanjut.

Kemudian, ada juga simulasi menyangkut orangtua yang membawa anak kecil, dan diminta untuk pulang karena dilarang warga membawa anak-anak ke pasar.

Selanjutnya, ada lansia juga dilarang untuk masuk ke pasar karena lebih rawan terkena virus corona.

Dan setiap pengunjung wajib mencuci tangan dan wajib masker.

Simulasi dilakukan mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita.

Dimana kegiatan juga disertai dengan penataan lalu lintas.

Kasatkantas Polres Jembrana, IPTU Shinta Ayu Pramesti mengatakan, bahwa menjelang tatanan jehidupan baru (new normal), Jembrana melaksakan simulasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Umum Negara dengan melibatkan semua stakeholder penanganan dan pencegahan Covid-19.

AirNav Indonesia Dorong UMKM Nusantara Untuk Naik Kelas

10 Tanda Hubunganmu dan Pasangan Berada di Ujung Tanduk

PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Wakil Ketua Baleg DPR, Ganti dengan M Nurdin

Dan simulasi berjalan dengan untuk kemudian diterapkan pada Kamis (9/7/2020) hari ini

"Nanti akan ada di beberapa tempat ya. Kami Lantas Jembrana sifatnya membantu untuk mengatur lalu lintas untuk persiapan dan pada saat penerapan esok hari," bebernya.

Di sisi lain, terkait New Normal, untuk Pelabuhan Gilimanuk, pemeriksaan pelaku perjalanan melalui Pelabuhan Gilimanuk baik masuk maupun keluar Bali masih wajib menyertakan rapid test.

Syarat rapid test ini harus dipenuhi seluruh pelaku perjalanan termasuk sopir dan kernet kendaraan barang dan angkutan umum.

Sementara untuk personil pemeriksaan yang ditempatkan di Gilimanuk sejak awal Juli ini berkurang dibandingkan pasca lebaran.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan untuk pemeriksaan di Gilimanuk polanya masih seperti sebelumnya.

Baik itu untuk orang yang masuk ke Bali maupun keluar Bali.

Salah satu syarat wajib yang harus dibawa adalah surat kesehatan sehat bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil rapid test non-reaktif dan masih berlaku.

“Itu masih wajib dipenuhi semua pelaku perjalanan. Baik yang masuk maupun keluar Bali.

Sejak 1 Juli lalu ada pengurangan personil termasuk di kami (BPBD).

Seiring dengan sudah mulainya kesadaran warga menaatai protokol kesehatan salah satunya rapid test itu,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Jembrana ini.

Meskipun ada pengurangan personil, menurutnya pola pemeriksaan masih sama dengan saat pascalebaran lalu.

Untuk pintu masuk ke Bali, selain pos keluar Pelabuhan juga dilapisi dengan pos pemeriksaan di pertigaan Cekik.

 “Kalau pemeriksaan tidak ada berubah. Hanya memang ada personil dari kami yang sudah ditarik, karena juga para pelaku perjalanan sudah menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti protokol yang ditentukan,” tambahnya. (*). 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved