Corona di Bali

Jalani Rapid Test, 84 Pedagang Pasar Kidul Bangli Reaktif

Ratusan pedagang di Pasar Kidul dan Loka Crana Bangli menjalani rapid test, hasilnya 84 orang reaktif

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana rapid test di Pasar Kidul Bangli, Bali, Kamis (9/7/2020) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Ratusan pedagang di Pasar Kidul dan Loka Crana Bangli, Bali, menjalani rapid test, Kamis (9/7/2020).

Dari kegiatan tersebut, 84 orang diketahui reaktif, dan langsung ditindaklanjuti dengan swab test.

Pelaksanaan rapid test digelar mulai pukul 09.00 Wita, berlokasi di Posko Covid-19 sebelah timur Pasar Kidul Bangli.

Sesuai data, sejatinya ada 800 pedagang yang akan menjalani rapid test.

Namun hingga pukul 12.00 Wita, tercatat hanya 575 pedagang yang hadir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli IWayan Gunawan mengatakan rapid test ini menyasar seluruh pedagang.

Pelaksanaan rapid test telah diawali dengan sosialisasi serta pengumpulan fotokopi KTP pedagang sejak lima hari sebelumnya.

Sedangkan pada pelaksanaan rapid test, pengelola pasar membagi para pedagang dalam beberapa tahapan, untuk menghindari terjadinya kerumunan orang.

Pun demikian, alasan dilakukan rapid test pukul 09.00 Wita, agar tidak mengganggu kegiatan jual beli pedagang.

Gunawan mengatakan dari hasil rapid test yang dilakukan, diketahui 84 orang reaktif dan lanjut dilakukan swab test oleh tim dari Dinas Kesehatan Bangli.

“Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk sementara pedagang yang reaktif tidak boleh melakukan kegiatan di pasar, dan harus dilakukan karantina mandiri hingga diketahui hasil swab test-nya,” ujar Gunawan.

Pihaknya mengatakan akan kembali berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan tahap kedua.

Sebab dari data yang ada, masih terdapat 225 pedagang yang belum melakukan rapid test.

Apabila situasinya memungkinkan, lanjut Gunawan, pada pelaksanaan tahap kedua nanti rencananya rapid test juga menyasar pengelola pasar.

Sebab menurutnya, pedagang dan dan pengelola pasar merupakan satu kesatuan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved