Proyek Jembatan Siangan-Pejeng Dimulai Pekan Depan
Ini merupakan jembatan yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Astungkara, Desember ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jembatan penghubung Desa Siangan, Gianyar dan Pejeng Kelod, Tampaksiring masuk tahap persiapan pembangunan fisik. Proyek jembatan senilai Rp 11 miliar lebih ini ditargetkan mulai pekan depan.
Sebelum pembangunan dimulai, pihak kontraktor harus menebang pohon beringan besar yang berada di lokasi proyek.
Pantauan Tribun Bali di lokasi, Jumat (10/7/2020), kontraktor sudah berada di lokasi.
Mereka melakukan penebangan pohon beringin serta melakukan pengukuran secara detail.
Sejumlah patok lokasi jembatan telah terpasang.
Sementara area sungai yang selama ini kerap dilintas warga, saat ini sudah tidak bisa dilalui karena ditutup ranting-ranting pohon yang ditebang.
Dalam proses pembangunan jembatan sepanjang 35 meter ini, pihak kontraktor tidak sembarangan menebang pohon beringin tua yang tumbuh di sekitar lokasi. Sebelum menebang, mereka memindahkan pelinggih.
“Saat ini masih tahap pengukuran. Pengukurannya ini butuh waktu, karena harus detail sekali. Untuk pekerjaan fisiknya, astungkara, minggu depan sudah dimulai,” ujar pengawas di lapangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pernataan Ruang (PUPR) Gianyar, Wayan Karya mengatakan, target rampungnya jembatan tersebut pada pertengahan Densember 2020.
Ia memastikan pengerjaan jembatan ini akan sesuai dengan harapan.
“Ini merupakan jembatan yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Astungkara, Desember ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu lagi menerobos sungai,” tandasnya.