Ada Pandemi Covid-19, Klinik Kecantikan Justru Kebanjiran Pasien untuk Operasi Plastik

Meskipun pandemi menutup banyak bisnis, namun sejumlah klinik bedah plastik tetap buka dan kedatangan banyak pasien.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/Thinkstock
ilustrasi operasi plastik. 

Korea Selatan, yang terkenal dengan operasi kosmetiknya, termasuk negara pertama yang menemukan kasus virus corona di negaranya.

Alih-alih melakukan lockdown, Korea Selatan memilih menguatkan social distancing dan meminta warganya untuk bekerja dari rumah.

Klinik kosmetik telah melihat penurunan pengunjung asing atau yang berasal dari negara di luar Korea, namun warga lokal banyak yang ke klinik untuk melakukan perawatan.

 Sejumlah klinik memilih untuk menawarkan diskon.

 Operasi kosmetik sangat populer di Korea Selatan dan penduduk setempat berbondong-bondong ke klinik.

Salah satunya, seorang guru sekolah menengah berusia 54 tahun yang menjalani operasi kelopak mata pada bulan Februari mengatakan kepada Joongang Daily bahwa "setiap klinik bedah plastik yang saya kunjungi penuh sesak".

Rumah Sakit BK di Seoul mengatakan bahwa pada awal pandemi ini, orang-orang memang sempat merasa takut untuk pergi ke klinik.

Tetapi kini lebih banyak penduduk setempat mulai datang ke klinik.

 "Pasien mulai merasa aman dan nyaman untuk menjalani operasi, meskipun masih ada Covid-19 dan jumlah pasien terus meningkat," kata juru bicara rumah sakit.

"Terlepas dari virus corona, jumlahnya (pasien klinik kecantikan) diperkirakan meningkat setengahnya dibandingkan musim yang sama tahun lalu,” imbuhnya.

Permintaan dari pasien asing juga meningkat. Untuk sementara mereka melakukan pendaftaran online dan akan melakukan tindakan setelah pembatasan perjalanan dicabut.

Kondisi serupa juga ditemui di Jepang.

Klinik kecantikan mengalami peningkatan jumlah pasien, terutama klinik yang menawarkan prosedur rawat jalan dan selesai di hari yang sama.

Lonjakan itu mendorong Asosiasi Kedokteran Estetika Jepang untuk memperingatkan bahwa perawatan kosmetik "tidak penting bagi banyak orang".

 Masyarakat diimau untuk menjauh dari operasi untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved